Brilio.net - Banyak cara dilakukan pemerintah daerah untuk memperkenalkan potensi pariwisata. Mulai dari budaya hingga kuliner. Bahkan ada yang menyatukannya dalam sebuah tarian. Lihat saja yang dilakukan pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) baru-baru ini. Lewat sebuah tarian, Pemrov Kaltim ingin memperkenalkan potensi makanan khas, nasi bakepor.

Dulunya, nasi bakepor adalah makanan para raja di Kutai Kartanegara. Kini makanan aroma rempah ini bisa dinikmati siapa saja. Menu nasi ini berisi rempah-rempah yang dimasak dalam kenceng atau kendil di atas bara api menyala. Sebelum dihidangkan, ditambahkan daun kemangi, cabai, ikan goreng kering yang sudah dihancurkan, dan sedikit perasan jeruk nipis ke dalam nasi. Setelah itu, semuanya diaduk-aduk hingga merata. Nasi bakepor pun siap dinikmati.

"Kaltim terlalu banyak kulinernya. Kalau kita kasih tahu semua, tidak akan ingat. Saya mau kaya Padang, yang punya ciri khas satu yaitu rendang. Jadi, nasi bakepor inilah yang menjadi ciri khas makanan Kaltim," jelas Nova, Kepala Anjungan Kalimantan Timur kepada brilio.net di Anjungan Kalimantan Timur, Taman Mini Indonesia Indah, beberpa waktu lalu.

Dalam tarian itu dilakukan tiga kelompok tari beda generasi yang memiliki arti bahwa orang tua mentransfer ilmu melalui makanan khas Kaltim agar bisa dilestarikan para generasi penerusnya. Selain itu, dalam tarian ini juga diawali dengan bertani dan para lelakinya berburu, dari hasil buruan tersebut dijadikan bahan makanan.

"Mengenalkan nasi bakepor ke anak-anak agar tidak hilang karena masuknya budaya barat ke daerah Kaltim," tambahnya.

Memang sudah semestinya kuliner asli Indonesia lebih ditampilkan agar tak kalah dengan junk food ya?