Brilio.net - Ngemil atau makan kudapan ringan digemari generasi milenial. Itu lantaran mengemil bisa membantu mengurangi stres lantaran seabrek kegiatan, baik aktivitas kampus maupun bekerja.

Psikolog Rosdiana Setyaningrum mengungkap memakan camilan saat waktu luang atau sembari beristirahat bisa memberikan efek rileks yang bisa membuat tubuh mendapatkan istirahat berkualitas.

Ngemil  2016 brilio.net

Mengemil bisa meredakan stres. (foto:zapfatrevolution.com)


Camilan itu harus gampang, cepat dan memuaskan indera. Yang penting wanginya bisa menggugah selera, kata Diana, sapaan akrab Rosdiana Setyaningrum, saat acara peluncuran camilan Potabee dan Krisbee di Kawasan SCBD, baru-baru ini.

Namun Diana mengingatkan agar tidak berlebihan juga saat ngemil. Soalnya, bagi sebagian orang justru dapat menimbulkan masalah baru seperti kegemukan. Diana menyarankan ngemil harus sesuai kadar dan kebutuhan tubuh.

Ngemil  2016 brilio.net

Tapi jangan berlebihan juga. (foto: amazonaws.com)

Terlalu berlebihan juga nggak baik. Sama kayak minum air satu galon, nggak baik kan. Jadi kalau kita beli 10 snack, ya kita simpan beberapa, karena kalau dihadapkan langsung semuanya, ya langsung habis. Jadi sebenarnya, kita kita harus mengontrol diri sendiri, jelasnya.

Ngemil  2016 brilio.net

Saat peluncuran salah satu produk camilan di BSD (foto: brilio.net/syifa fauziah)

Selain itu, Diana juga mengingatkan agar anak muda memiliki jam istirahat yang berkualitas. Sebab, selain suasana rileks dengan menikmati camilan, istirahat berkualitas juga membantu meningkatkan mood dan produktivitas.

Lalu apa buktinya jika istirahatmu sudah berkualitas? "Kalau badan terasa lebih fresh setelah istirahat, itu artinya kualitas istirahatnya bagus," ujar Diana.