Brilio.net - Orang Indonesia kenyataannya tidak bisa dipisahkan dengan nasi setiap harinya. Tanpa disadari beras yang kita konsumsi mengandung arsenik. Bahan ini bisa mengakibatkan kanker dan juga gangguan kesehatan lainnya jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Memang cara memasak beras dengan mencucinya terlebih dahulu bisa mengurangi kandungan arsenik meskipun jumlahnya tidak besar. Tentu saja hal ini masih berbahaya.
Para peneliti mencoba melakukan inovasi memasak nasi. Hal ini tidak lepas untuk mengurangi kandungan arsenik dalam beras. Seorang peneliti bernama Andrew Meharg dari Queens University Belfast, Inggris menemukan cara memasak yang efektif untuk menghilangkan arsenik pada beras, yakni dengan menggunakan coffee maker, sebagaimana dikutip brilio.net dari Time, Jumat (7/8).
Sang peneliti mengonfirmasi bahwa memasak dengan cara seperti ini bisa menghilangkan arsenik hingga separuhnya alias 50%. Tentu saja hal ini sangat mengejutkan. Andrew dan rekannya tidak menyangka bahwa peralatan dapur ini sangat berguna. Padahal dia hanya memilih salah satu alat rumah tangga yang biasa kemudian melakukan percobaannya.
Andrew menjelaskan bahwa hal ini bisa terjadi karena dua hal. Pertama, coffee maker mampu menyuling air rebusan nasi, tentu saja hal ini mampu mengurangi arsenik. Selain itu, proses pengukusan juga mampu mengurangi arsenik untuk mengurangi kelebihan cairan melalui proses filterisasi. Alhasil, metode ini efektif untuk mengurangi arsenik ketika memasak nasi.