Brilio.net - Kalau menyebut nama Slank, kamu pasti tahu band ini atau minimal dengerin lagu-lagu dari band Indonesia yang bermarkas di Gang Potlot ini.
Nggak kerasa ya, sudah puluhan tahun band yang saat ini digawangi oleh Bimbim, Kaka, Ridho, Abdee dan Ivan ini eksis di belantika musik tanah air.
Walaupun pernah bongkar pasang personel beberapa kali, toh musiknya tetap enak aja tuh didengerin oleh semua kalangan.
Dari laki-laki sampai perempuan, anak kecil hingga orang dewasa ngefans sama grup band yang punya basis penggemar jutaan bernama Slankers ini. Nggak salah dong kalau Slank akhirnya disebut-sebut sebagai legenda musik Indonesia?
Tapi, gimana sih sebenarnya kisah hidup Slank? Hal apa pula yang luar biasa sampai nama serta musiknya bisa dianggap sebagai legenda?
Berikut ini 10 alasan kenapa Slank pantas dianggap sebagai legenda musik Indonesia, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (28/8). Yang sudah muak sama band-band alay mainstream, kamu kudu baca!
1. Cowok sejati!
Ini nih alasan paling utama kenapa Slank tetap punya nama bahkan sampai ke generasi sekarang. Slank ini band yang isinya cowok-cowok sejati, meeenn!
Nggak kayak mas-mas bertato, berpiercing, serta sok-sok masang tampang garang tapi laguannya cinta-cintaan absurd ala-ala anak alay.
Slank pantas disebut sebagai salah satu di antara sangat sedikit band rock Indonesia yang bernar-benar rock, cowok sejati! Setuju?
2. Nggak menutup-nutupi masa lalu mereka yang kelam.
Semua orang pasti sudah tahulah gimana cerita kelam kehidupan grup band ini di masa lalu. Mulai dari konsumsi obat-obatan, sampai dengan gaya hidup pecicilan nggak keruan pernah mereka lakukan. Mabuk-mabukan mah makanan sehari-hari kali.
Tapi coba lihat sekarang, walaupun dulu pernah terjerat narkoba, Slank yang sekarang mah sudah bersih, bebas dari narkoba! Ini nggak cuma di mulut doang lho, Slank bahkan membangun pusat rehabilitasi pecandu narkoba yang berlokasi di tempat yang sama dengan markas mereka di Gang Potlot.
See, masa lalu bukan buat disembunyikan atau ditutupi, ya kan? Tapi gimana kamu belajar dari kesalahan dan menjadi inspirasi buat orang lain. Brilio!
3. Hidupnya dihabiskan bersama Slankers.
Banyak film-film yang sudah mendokumentasikan grup band Slank, dari mulai kehidupan sehari-hari, kelakuan di belakang maupun aksi mereka di panggung-panggung musik Tanah Air, bahkan sampai kehidupan cinta dan bagaimana mereka berinteraksi dengan Slankers.
Berbeda dengan artis lain yang bergaya hidup jetset, para personel Slank hidup sebagaimana Slankers hidup. Nggak percaya? Main-main deh ke Gang Potlot, di dekat markas mereka ada satu warteg yang jadi langganan Slank makan bareng sama Slankers.
Yah walaupun sekarang sudah jarang banget, mereka tetap kok menyempatkan diri sesekali untuk datang ke sana. Minta foto? Silakan. Slank mah nggak sombong!
4. Apa adanya.
Dari dulu, sejak tahun 90an Slank terkenal sebagai grup band paling slengean. Bahkan sampai sekarang cap tersebut nggak bisa dihilangkan begitu saja. Buat Slank, tampil apa adanya itu nomor satu. Nggak ada ceritanya pencitraan buat menarik banyak fans.
Pakai sandal jepit saat konser mah hal biasa, apalagi buka baju di pertengahan konser, untungnya sekarang kan sudah bebas narkoba dan rajin fitnes, jadi tingkat kehisterisan cewek-cewek Slankers jadi semakin naik ke level tertinggi.
Nggak cuma itu, Slank juga selalu mengajak Slankers untuk jadi diri sendiri. Nggak perlu aneh-aneh deh jadi orang, jadi diri sendiri mah lebih asoy!
5. Semua generasi pasti tahu lagunya.
Hebatnya Slank, lagu-lagu yang dari tahun 90an bahkan masih sering diputar hingga sekarang. Nggak heran dong kalau basis penggemar Slank semakin hari semakin bertambah jumlahnya.
Kalau kamu pernah nonton konser Slank, kamu pasti bakalan kagum deh karena di sana bakalan ada banyak remaja 15 tahunan menyatu bersama dengan om-om usia 40 tahun ke atas, nyanyi semua lagu-lagu Slank dari tahun 90an sampai yang kekinian, mulai dari "Maafkan" sampai dengan lagu "Slank nggak ada matinya". Semuanya kompak ngaku Slankers sejati!
6. Maka dari itu, fansnya pun berasal dari golongan apa pun.
Slank selalu punya cara untuk bikin lagu-lagu keren yang menginspirasi, dari cerita rakyat bawah, sampai lagu romantis tentang cinta dan persahabatan.
Makanya kan, basis penggemar Slank berasal dari berbagai macam golongan, nggak peduli yang tua atau muda, golongan berduit atau kalangan biasa-biasa saja, manajer atau office boy, semuanya ngaku Slankers sejati, akan tetap setia sampai kapan pun.
Kalau kamu pernah baca film biografi Slank, sering kok ditunjukkan kalau Slankers berasal dari berbagai golongan, usia, bahkan suku! Indonesia banget nih!
7. Cinta ibu, harga mati nih!
Di ajaran agama manapun, atau menurut perkataan orang-orang bijak dahulu hingga kini, menghormati orangtua itu adalah kewajiban yang mesti dilakukan semua umat manusia, supaya di usia lanjutmu selalu mendapat kebahagiaan dan kesejahteraan.
Perkara menghormati orangtua, sudah dibuktikan Slank sejak dahulu kala. Bahkan Bunda Iffet juga menjadi ibunda dari jutaan Slankers yang ada di seluruh Tanah Air. Kenapa? Sebab di saat-saat kelam dulu, Bunda Iffetlah yang berhasil menyadarkan Slank supaya jauhin narkoba.
Bahkan dalam setiap konser, Bunda Iffet yang selalu setia mengantarkan mereka kemana pun dimana pun konser diselenggarakan. Biar kata rocker, tapi mesti tetap cinta ibu. Brilio!
8. Nggak cuma musik, Slank peduli sama banyak hal.
Slank bukan cuma sosok yang peduli terhadap musik dan kepentingan pribadi masing-masing pihak, tapi kepeduliannya juga menyangkut semua kalangan masyarakat di Indonesia.
Pernah ingat dengan demonstrasi besar-besaran di tahun 1998? Slank ikut terjut langsung! Pernah ingat juga soal kasus lirik lagu di Pilpres 2014 lalu? Slank pernah harus berurusan dengan DPR untuk mempertanggungjawabkannya.
Slank juga berusaha untuk mengubah hidup Slankers menjadi lebih baik, tercermin dari berbagai lagu-lagu Slank semacam "Mars Slank" atau "Lo Harus Grak". Intinya Slank ngajarin kamu untuk pantang menyerah demi hidup yang lebih baik. Siaappp!
9. Sering meneriakkan cinta damai, bukan cuma omongan "menye-menye" PHP.
Nggak ada lagu-lagu Slank yang bercerita tentang hal "menye-menye"". Walaupun sering menciptakan lagu tentang cinta, tapi nggak pakai bullshit!
Lagu-lagu cinta yang langsung kena di hati jadi ciri khas Slank. Nggak cuma itu, teriakan peace atau salam dua jari juga selalu diajarkan Slank untuk menjaga kedamaian dimanapun Slankers berada. Kurang legenda apa coba?
10. Apapun konsernya, benderanya tetap Slank.
Lagi nonton konser Noah? Biasanya ada bendera Slank. Seru-seruan di konser Dewa 19? Bendera Slank juga pasti nongkrong di sana. Masih kurang? Saat goyang bareng Ayu Ting-Ting maupun Zaskia Gotik, tetap ada bendera Slank.
Intinya sih, mau genre apa pun, konser musisi manapun, 99,9 persen kemungkinan bendera Slank akan selalu berkibar di sana. Apapun konsernya, jenis musiknya, siapa saja artisnya, selalu ada ada bendera Slank berdiri kokoh berkibar di sana.
Hidup legenda musik Indonesia!
Recommended By Editor
- 10 Hal ini bisa jadi alasan kenapa orang Jakarta ogah berjalan kaki
- 5 Cara ampuh hapus kebiasaan kamu yang suka ngaret kalau lagi janjian
- 10 Panggilan sayang khas anak muda Indonesia ketika pacaran, so sweet!
- 10 Evolusi bentuk KTP Indonesia, kamu pernah punya yang mana?
- 5 Alasan kenapa kamu harus sarapan pakai soto
- 8 Kampus di Indonesia yang punya spot berhantu, bikin merinding!