10 Hal yang harus kamu tahu sebelum menjadi dokter hewan

Brilio.net - Salah satu profesi yang bisa dibilang unik dan lain dari yang lain adalah dokter hewan. Bagaimana tidak? Ketika menjadi dokter hewan nanti, pasienmu akan terdiri dari berbagai macam hewan baik yang hidup di darat maupun di laut. Nah, sebelum memilih untuk mengabdikan diri menjadi dokter hewan, ada baiknya kamu-kamu semua mengetahui hal-hal tentang dokter hewan berikut ini yang sudah brilio.net rangkum, Selasa (3/11).

1. Pasien kamu nantinya tidak hanya anjing dan kucing

foto: playbuzz.com

Ada sapi, kambing, ayam, dan juga ular serta reptil lainnya. Kalau kamu nantinya menjadi dokter hewan yang ditempatkan di pedesaan, mau tidak mau kamu akan bertemu dengan hewan ternak seperti sapi dan kawan-kawannya. Sebaliknya, bila kamu ditempatkan di suatu tempat konservasi, kamu akan bertemu dengan hewan-hewan liar yang bisa jadi pasienmu suatu saat nanti.



2. Pasienmu tak bisa berbicara

foto: sarahjanediamond.com

Ini sudah menjadi rahasia umum, ya. Kamu tidak akan dapat berbicara dengan pasienmu. Untuk itu, ketika ada pasien, pemeriksaan yang benar-benar tepat sangat kamu butuh untuk lakukan agar dapat mendiagnosis penyakit dengan tepat pula.



3. Edukasi kepada pemilik hewan sangat penting pada akhirnya

foto: yourcat.co.uk

Nantinya, karena kamu tidak bisa memberi saran-saran medis kepada pasienmu, kamu harus memberikan saran dan masukan medis kepada si pemilik hewan. Teknik komunikasi yang baik untuk mengedukasi pemilik hewan ini juga perlu kamu pelajari sebelum benar-benar menjadi Dokter Hewan.


4. Sejinak apapun, hewan tetap memiliki sisi liar

foto: news.thaivisa.com

Kadang, ketika kamu sudah bertemu dengan hewan yang jinak, kamu akan cenderung lengah dan kurang hati-hati. Yang perlu kamu sadari adalah, sejinak-jinaknya hewan pasti tetap memiliki sisi liar. Tetap waspada dan berhati-hati ketika kamu tengah mengobati pasien. Perlakukan pasienmu nanti dengan baik agar ia nyaman, ya.



5. Pekerjaan dokter hewan diklaim sebagai salah satu pekerjaan terberat di dunia

foto: wisegeek.com

Menangani hewan dalam kondisi sakit dan tak nyaman adalah tantangan tersendiri. Terkena gigitan dan cakaran atau apapun yang pasienmu nanti berikan, harus kamu terima dan kamu sadari sebagai risiko dari pekerjaanmu.



6. Kamu harus mulai akrab dengan bau-bauan yang tak sedap

foto: barkpost.com

Kamu harus mulai akrab dengan bau-bauan yang tak sedap seperti feses atau urin hewan pasienmu. Pasienmu bukan manusia yang akan ke kamar mandi sendiri untuk buang air besar dan kecil lalu membersihkannya.



7. Meski belajarnya lama, ilmu yang kamu dapat ketika sekolah kedokteran hewan akan sangat beragam

foto: gouldaacademy.org

Selain medis, dan farmasi tentunya, kamu akan mendapat ilmu komunikasi untuk mengedukasi pemilik hewan. Selain itu, ilmu biologi dan kehutanan akan mau tidak mau kamu lahap juga karena itu berhubungan dengan habitat hewan.


8. Tidak semua pemilik hewan akan melakukan banyak hal demi kesembuhan hewannya

foto: eartporm.com

Yang harus kamu pahami, pemilik hewan terkadang masih memikirkan banyak hal seperti biaya, untuk kesembuhan pasiennya. Tugasmu sebagai dokter hewan adalah jeli terhadap hal tersebut dan mampu membuat si pemilik hewan mau mengobati hewannya tanpa merasa terbebani.


9. Menjadi seorang pemilik dan pecinta hewan sekaligus dokter hewan adalah poin plus

foto: nytimes.com

Bila kamu seorang pemilik hewan tetapi juga dokter hewan, secara tidak langsung kamu akan tahu kondisi sebagai pemilik sekaligus dokter hewan. Hal tersebut akan membuatmu lebih bijaksana dalam bertindak nantinya.



10. Jangan samakan obat manusia dan obat hewan

foto: dogtrainingnation.com

Meskipun dalam beberapa produk ada kesamaan, obat hewan dan obat manusia tidak bisa kamu samakan begitu saja terutama dosisnya.

Jadi, masih tertarik menjadi dokter hewan?