Brilio.net -Jangan dikira wanita-wanita Indonesia tak punya banyak prestasi gemilang lho, guys. Meski eranya sudah berbeda dan bertambah modern, kini makin banyak wanita yang sudah memberi sumbangsih kepada bangsa dan negara kita melalui keahliannya masing-masing.
Nah, berkaitan dengan bulannya emansipasi wanita alias Hari Kartini, brilio.net bakal kasih tahu kamu siapa saja wanita yang layak disebut sebagai Kartini masa kini, seperti dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (21/4):
1. Een Sukaesih (Pendidikan)
Sekalipun sudah tutup usia pada 13 Desember 2014 lalu, khalayak tanah air pasti masih mengingat sosok Een Sukaesih (51). Dia adalah guru teladan dari Sumedang yang menderita Rheumathoid Artitis (RA). Penyakit ini membuatnya mengalami kelumpuhan sejak duduk di kelas 3 Sekolah Pendidikan Guru. Dia didiagnosis RA sejak 5 April 1982. Kendati sakit, Een menyelesaikan pendidikan Program Diploma 3, Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, di IKIP Bandung. Sampai menjelang kembali keharibaan Sang Pencipta, wanita yang lahir pada 10 Agustus 1963 silam ini mendedikasikan hidupnya untuk mendidik anak-anak bangsa walaupun dalam posisi terbaring lemah.
2. Dian Pelangi (Fashion)
Maraknya tren busana muslim di Indonesia tak bisa membuat kita berpaling dari sosok Dian Pelangi. Desainer kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 14 Januari 1991 ini sudah memamerkan hasil karyanya di kancah internasional. Sebut saja Couture Fashion Week (CFW) di The Crowne Plaza Times Square Manhattan, New York, 13-15 Februari 2015 dan International Fashion Showcase 2015 di London yang berlangsung selama London Fashion Week Autumn-Winter pada 20-24 Februari 2015.
3. Marsha Chikita Fawzi (Film)
Kamu tahu film kartun dari negeri Jiran, Upin dan Ipin kan? Nah, anak bungsu artis kondang Ikang Fawzi dan Marissa Haque, Marsha Chikita Fawzi (26), yang ikut andil di balik layarnya. Gadis yang akrab dipanggil Kiki ini mulai terlibat dalam pembuatan Upin Ipin saat magang di Las Copac, studio yang memproduksi film animasi dengan tokoh dua bocah berkepala pelontos itu. Sampai akhirnya pada 2010, lulusan Multi Media University, Selangor, Malaysia, ini mendapat tawaran Las Copac untuk bekerja tetap. Setelah menjalani berbagai tes, akhirnya Kiki resmi masuk Las Kopac.
4. Leilani Hermiasih (Musik)
Leilani Hermiasih atau lebih dikenal sebagai Frau Leilani merupakan penyanyi, pianis, dan juga penulis lagu. Gadis lulusan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ini telah berulang kali mendapatkan penghargaan dalam acara musik, di antaranya Roland's Best Creative Commons Music Moments dari Phlow Magazine (2010), Lima Konser Istimewa di Daerah Istimewa dari Jakartabeat.net (2010), Tokoh Seni 2010 dari Majalah Tempo (2010), dan 20 Album Terbaik 2010 dari Majalah Rolling Stone Indonesia (2010). Di bidang akademis, sekarang dia menjalani kuliah magister Antropologi Sosial (Ethnomusicology) di Queen's University Belfast, Kerajaan Inggris.
5. Catherine Hindra Sutjahyo (Ekonomi Bisnis)
Kamu hobi berbelanja online? Kamu perlu tahu salah satu perempuan muda sukses yang berhasil membangun toko online fashion terbesar di Indonesia, Zalora. Namanya Catherine Hindra Sutjahyo. Wanita kelahiran Surabaya 14 Januari 1983 ini memulai usaha onlinenya pada awal tahun 2012. Berdasarkan laporan keuangan pada akhir 2014, Zalora telah mendapat laba lebih dari USD 63,5 triliun (Rp 83 kuadriliun). Zalora sendiri menjadi bagian keluarga Rocket Internet, perusahaan investasi atau inkubator startup asal Jerman dan telah mengembangkan beberapa perusahaan startup ternama di beberapa benua saat ini.
6. Okky Madasari (Literasi)
Kalau kamu mencintai dunia sastra, pasti tak asing dengan penulis novel Entrok (2010) ini. Ya, dialah Okky Madasari, novelis yang dikenal dengan karya-karya yang menyuarakan kritik sosial. Selain Entrok, wanita kelahiran Magetan, 30 Oktober 1984 silam ini juga menulis novel bertajuk 86 (2011), Maryam (2012), dan Pasung Jiwa (2013), yang semuanya menyuarakan masalah politik-sosial. Bahkan novel Maryam sendiri sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul The Outcast, sedangkan Entrok diterjemahkan dengan judul The Years of The Voiceless.
7. Susi Pudjiastuti (Politik)
Siapa yang nggak tahu Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti? Sosoknya yang nyentrik dan tegas, membuatnya disegani banyak pihak. Pemilik maskapai Susi Air ini, meski hanya mengenyam pendidikan sampai kelas 2 SMA, dia tetap gigih berusaha. Dia jatuh bangun menjalani profesinya di bidang perikanan. Semula dia hanya sebagai pengepul ikan di Pangandaran. Tapi akhirnya bisa berhasil mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product. Lalu pada tahun 2014 kemarin, didapuk menjadi menteri dalam kabinet Jokowi-JK.
8. Nadine Chandrawinata (Lingkungan Hidup)
Kalau bidang satu ini, mungkin tak jauh dari mantan Putri Indonesia 2005, Nadine Chandrawinata. Kakak si kembar Marcel dan Mischa Chandrawinata ini memang memiliki hobi diving dan berpetualang. Tak heran dia dipercaya menjadi host sebuah acara petualangan di salah satu stasiun televisi swasta ternama di negeri ini.
9. Ollie Salsabeela (Teknologi)
Beberapa orang mungkin masih asing dengan Ollie Salsabeela. Padahal sepak terjang wanita kelahiran Yogyakarta, 17 Juni 1983 ini di dunia teknologi sekaligus publishing berkembang pesat. Pemilik nama asli Aulia Halimatussadiah merupakan web developer yang merupakan CTO dan Co-founder dari NulisBuku.com, lho. NulisBuku.com sendiri merupakan layanan online self-publishing print-on-demand pertama di Indonesia, yang didirikan pada tahun 2010 silam.
10. Sri Wahyuni Agustiani (Olahraga)
Bukan hanya cowok yang kuat angkat besi. Gadis kelahiran Bandung 13 Agustus 1994, Sri Wahyuni Agustiani, sukses mempersembahkan medali perak untuk Indonesia dalam laga perdana cabang angkat besi Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Mahasiswi jurusan hukum Universitas Bhayangkara, Bekasi, ini mengaku tertarik dengan olahraga angkat besi karena ingin kuat seperti lelaki. Wow, kalau kamu gimana, girls?
11. Merry Riana (Motivator)
Semoga kamu tak asing dengan wanita satu ini. bukunya 'Mimpi Sejuta Dollar' saja sudah diangkat ke layar lebar pada tahun 2014 kemarin. Ya, dialah Merry Riana. Seorang pebisnis, penulis buku, dan motivator wanita hebat yang dimiliki Indonesia. Masa lalu wanita kelahiran Jakarta, 29 Mei 1980, ini tak mulus. Pasca kerusuhan 98 di Jakarta, orangtuanya mengirimnya ke Singapura untuk melanjutkan studi.
Di sana jalannya juga tidaklah mulus untuk kuliah di Nanyang Technological University (NTU), jurusan Electrical and Electronics Engineering (EEE). Sebabnya, perekonomian keluarganya juga tidak mumpuni waktu itu. Sehingga dia memutar otak supaya bisa bertahan hidup. Dia pun memulai usaha di bidang perencanaan keuangan. Sempat mengalami keterpurukan, Merry bisa bangkit dan sampai akhirnya pada tahun 2003 dinobatkan sebagai salah satu agen terbaik di perusahaan tempatnya bekerja.
Nah, guys, bisa kita lihat wanita bisa juga berkarya gemilang dan bermanfaat bagi sesama. Kendati jalannya tak selalu mudah, tetapi kesuksesan bisa saja kita raih asal berusaha dan berdoa. Dan selalu yakin bahwa Tuhan akan mengikuti prasangka kita. Jadi, keep fighting ya, kamu yang cewek!