Brilio.net - Film berlatar traveling yang bagus bisa membuat kamu ngebet jalan-jalan. Bagaimana tidak, sebab film itu berhasil menyihir penglihatanmu, tidak cuma dari dari tempat-tempat menakjubkan yang berhasil diambil tetapi juga sauasana kebudayaan penduduk lokalnya.
BACA JUGA: Nonton film-film ini, tanpa kamu sadari kamu telah dicekoki iklan
Dengan menonton film travel yang bagus, kamu diajak untuk berimaji mengandaikan kamu berada di sana dan turut menikmatinya. Penasaran pengen buktikan? Ini dia 13 film travel bagus yang akan membuat gairah jalan-jalanmu menggelora, dikutip brilio.net dari laman Theculturetrip:
1. Bucket List.
Film ini berkisah tentang seorang jutawan dan seorang mekanik mobil yang memiliki nasib sama, yakni menderita kanker dan berada di kamar rumah sakit yang sama. Berasal dari dua latar belakang yang berbeda dan setelah tinggal bersama keduanya memiliki keinginan yang sama.
Mereka berdua ingin melakukan perjalanan dunia dan melihat semua pemandangan mereka ingini sebelum mereka mati. Dengan waktu kurang dari satu tahun lagi untuk hidup, kedua pasien ini akhirnya mengambil kesempatan itu.
Kesempatan itu membawa mereka traveling ke seluruh dunia seperti Taj Mahal, terbang di atas Kutub Utara, Gunung Everest, petualangan safari di Tanzania, bahkan mengendarai sepeda motor di Tembok Besar China.
2. Midnight in Paris.
Ibu Kota Prancis menjadi fokus utama dari film. Kamu akan dibuat terkesima dengan hasil pengambilan gambar kemegahan Eropa yang luar biasa dalam film ini. Semua kemegahan Paris dipamerkan, dari kafe outdoor menara Eiffel, jembatan yang indah, dan beberapa lokasi dekat Paris yang terkenal seperti Istana Versailles dan Giverny.
Selain itu, sutradara Woody Allen juga menggambarkan Paris tahun 1920 yang menceritakan si penulis Gil di tengah malam dalam perjalanan untuk bertemu Zelda, Scott Fitzgerald, Hemingway dan penulis lain lingkaran Bohemian Paris.
3. The Secret Life of Walter Mitty.
Diceritakan Walter Mitty, seorang yang bekerja untuk sebuah majalah di New York City, memiliki mimpi untuk bertualang di luar kantor. Dia menggunakan alasan jalan-jalan pertama untuk mencari berita dan gambar di Greenland. Tapi apa yang dia alami sebenarnya adalah suatu pelarian yang inspiratif ketimbang kehidupan sehari-harinya selama ini.
Islandia adalah tempat di mana ia menghabiskan sebagian besar waktunya, pergi ke tempat seperti Port Grundarfjordur dan Taman Nasional Vatnajokull. Berjalan-jalan di luar kota timur Seydisfjordur yang memiliki pemandangan alam dan keindahan murni dari Islandia dan berakhir di Himalaya dengan pemandangannya yang indah.
4. Eat, Pray, Love.
Film adaptasi dari memoar yang ditulis oleh Elizabeth Gilbert mengambil kisah penulis yang berkunjung ke seluruh dunia dalam mencari arti hidup. Baru saja bercerai, sang penulis meninggalkan segalanya dan memulai perjalanan penemuan diri yang membawanya ke Italia, India dan Indonesia.
Penggambaran indah dari masing-masing tiga negara menjadi fokus sebagian besar film. Jalan-jalan antik yang indah di Roma dan Napoli, tempat suci di Delhi, India, dan pemandangan Bali membawa kamu seakan terlibat lebih jauh ke dalam dunia yang eksotis.
5. Into the Wild.
Into the Wild adalah film yang bercerita tentang bertahan dalam kondisi sulit di tempat yang keras dari berbagai tempat di Amerika Serikat. Film ini mengambil latar berbagai negara bagian Amerika, seperti perjalanan dari Georgia ke South Dakota, sampai di Alaska, film ini berhasil menggambarkan keindahan beragam negara bagian tersebut.
Film ini berawal dari kisah nyata seorang mahasiswa yang meninggalkan kehidupan konvensional untuk melakukan perjalanan lintas negara dari Georgia ke Alaska di tengah keputusasaan keluarganya. Film ini juga mengajarkan pentingnya kemampuan bertahan hidup meski dalam petualangan yang sudah direncanakan dengan matang.
6. Roman Holiday.
Sebuah cerita klasik tentang Princess Ann yang diperankan oleh Audrey Hepburn, yang lelah dari gaya hidup teratur. Ia kemudian melanggar aturan ketika di tengah bertugas tur ke penjuru Eropa dan malah dijadikan sebagai liburan. Dalam film komedi romantis ini, ia jatuh cinta dengan seorang reporter Amerika.
Ia menanggalkan status sebagai Princess Ann dan menyamar dengan nama Anya Smith untuk pergi bertualang sendiri meninggalkan tur. Latar film ini tahun 1950-an Roma, membawa pada pemandangan tradisi vespa Italia yang khas untuk banyak tempat ikonik dari ibukota Italia seperti jalan-jalan pusat kota dan Colosseum.
7. Lost in Translation.
Lost in Translation mengisahkan perjalanan dua orang Amerika di Tokyo yang secara acak bertemu di hotel yang sama. Bercerita tentang ikatan atas dasar pengalaman di ibu kota Jepang dari Bob, si bintang utama film, yang sedang berada pada masa penuaan tetapi semasa muda mengalami krisis paruh baya, dan Charlotte, lulusan perguruan tinggi yang menikah muda dengan seorang fotografer.
Mereka menemukan perbedaan antara budaya Amerika dan Jepang, masing-masing untuk generasi mereka sendiri. Petualangan mereka membawa mereka ke berbagai tempat di Tokyo, yang menggambarkan tempat-tempat simbolis seperti candi yang dikelilingi oleh pohon-pohon Cherry Blossom atau riuh lampu neon kehidupan malam.
8. The Fabulous Destiny of Amelie Poulain.
Pelayan Prancis muda Amelie setiap bangun di pagi hari tersadar akan pencariannya untuk membawa kebahagiaan kepada orang-orang di sekelilingnya. Ia merencanakan dan akan melalui beberapa skema untuk membuat orang-orang dalam hidupnya bahagia.
Dunia Amelie ini memiliki latar belakang Paris dengan segala keindahannya. Dia bekerja di sebuah kafe sudut di distrik Montmartre, tempat bohemian dan berseni, disajikan dalam nuansa malam yang romantis. Dengan alasan mengawal seorang buta dengan stasiun metro, Amelie membuat penjelasan rinci tentang jalan-jalan di Paris saat mereka berjalan.
Seluruh film adalah ilustrasi romantis 'kota cahaya' di mana karakter utama akhirnya jatuh cinta pada dirinya sendiri, setelah membantu orang menemukan kebahagiaan mereka.
9. The Motorcycle Diaries.
Berdasarkan memoar Che Guevara saat berusia 23 tahun, film ini menggambarkan dua sahabat yang memulai perjalanan di seluruh Amerika Selatan dengan sepeda motor. Apa yang dimulai dari keinginan mudanya untuk bertualang malah menjadi sebuah perjalanan penemuan jati diri dari dua sahabat ini, karena mereka menyaksikan kehidupan yang keras dari masyarakat adat yang mereka temui di jalan.
Film ini menunjukkan keindahan yang unik dari Amerika Selatan, termasuk Buenos Aires di Argentina dan sepanjang pantai Chili yang melalui Peru dan Venezuela. Pada latar belakang pemandangan yang indah ini, dua pengendara sepeda motor tersebut belajar tentang pentingnya perjalanan untuk mengalami budaya baru dan belajar pelajaran baru tentang kehidupan.
10. Vicky Cristina Barcelona.
Film ini adalah kisah cinta segitiga antara dua teman perempuan Amerika, seorang seniman dan mantan istri seniman yang emosional. Film ini mengambil gambar dari beberapa tempat tercantik di Barcelona dan juga di pedesaan dekat Oviedo.
Kamu akan mendapatkan pemandangan indah dari Ibu Kota Catalunya, dari atap tua di daerah Gothic sampai Park Guell. Sebagai dua orang teman, mereka secara bergiliran dengan sang seniman pria, yang diperankan oleh Javier Bardem, menjadi cinta segitiga yang rumit.
Dibumbui dengan permainan gitar khas Spanyol dan pemandangan dari dalam pesawat kala terbang di atas utara Spanyol menjadikan film ini sebagai alasan yang sempurna kamu untuk berkelana di Spanyol dengan budayanya yang menawan.
11. The Beach.
Film petualangan yang dikemas dengan aksi dan pemandangan alam mewah pulau Thailand ini menceritakan kisah backpacker muda Amerika, Richard. Dalam pencariannya untuk menemukan makna kehidupan, karakter Leonardo DiCaprio akan melalui serangkaian petualangan dari Bangkok ke pulau Koh Phi Phi. Richard terlibat dalam cinta lokasi dengan gadis Prancis, Francoise saat berenang satu malam di laut. Saat berenang itu diperlihatkan eksotisme lain, seperti plankton bercahaya menyilau di malam hari, menerangi laut secara alami.
12. Under the Tuscan Sun.
Film ini menceritakan kisah klasik dari krisis kehidupan masa muda dari seorang janda yang baru saja meninggalkan San Francisco untuk menemukan inspirasi untuk menulis lagi. Dia melanjutkan perjalanan dengan bus ke daerah indah dari Tuscany, Italia.
Di sana ia membeli sebuah villa yang merupakan sebuah langkah untuk mengubah hidupnya. Dia menemukan hidup barunya saat berada di pedesaan Italia yang indah. Perjalanan berikutnya ke kota-kota menarik seperti Siena, Florence dan Arezzo. Film ini penuh dengan pemandangan romantis Italia, dari villa tua dihiasi dengan pot bunga warna-warni, jalan-jalan berbatu dan pemandangan pantai yang indah dari pelabuhan nelayan tua. Ini adalah pilihan yang sempurna untuk melihat beberapa sudut paling indah Italia tanpa beranjak dari tempat dudukmu.
13. The Sound of Music.
Cikal bakal dari semua latar film The Sound of Music hampir identik dengan Austria. Dirilis pada tahun 1965, film ini menjadi favorit anak-anak selama beberapa generasi. Film ini menceritakan kisah seorang pengasuh untuk keluarga dengan tujuh anak dan ayah duda.
Pemandangan dari pedesaan Austria adalah daya tarik besar dari film ini, dengan daerah perbukitan di sekitar kota Salzburg dan Alpen Austria. Ditaburi juga dengan sejumlah lagu rakyat Austria, film ini seakan membawa kamu langsung ke bukit berbunga-bunga yang indah Austria di tengah terik matahari musim panas.