Brilio.net - Semua orang ingin kerja dan sukses di Jakarta. Kalaupun harus gagal, pengalaman yang diperoleh selama di Jakarta bisa menjadi pijakan dan pengalaman untuk bisa sukses di daerah lain.
Asumsi ini yang membuat orang-orang nggak pernah lelah untuk pergi ke Jakarta. Mulai dari pekerjaan profesional sampai nggak profesional apapun dilakoni demi bisa menyambung hidup meski jenis pekerjaan tersebut sudah banyak yang menjalani bahkan berbahaya sekalipun. Emangnya kerjaan apa aja?
Nah, berikut rangkuman brilio.net dari berbagai sumber tentang beberapa pekerjaan nonformal yang paling banyak ditemui di Jakarta, Sabtu (25/4):
1. Buruh bangunan
Makin pesatnya pembangunan di Jakarta membuat para pemborong dan perusahaan kontraktor berlomba-lomba untuk membangun bangunan tinggi yang megah dengan arsitektur yang wah. Hal ini tentunya tak lepas juga dari peran buruh bangunan yang makin bermunculan dengan kemampuan yang tak jarang seadanya.
Pekerjaan ini tentunya membutuhkan pekerja yang nggak takut ketinggian dan bisa menjaga keseimbangan karena salah gerak sedikit nyawa adalah taruhannya. Tak jarang kecelakaan masih sering terjadi dalam pekerjaan ini. Gimana nggak, buruh bangunan kadang masih saja bergelantungan dengan peralatan yang minim bahkan tanpa pelindung kepala dan tali. Bagaimanapun kemampuan buruh bangunan patut diacungi jempol di tengah hiruk pikuk orang yang mengais rezeki di Jakarta.
2. Pedagang kaki lima
Pedagang Kaki Lima (PKL) di beberapa kota besar seperti Jakarta identik dengan masalah kemacetan arus lalu lintas, karena PKL memanfaatkan trotoar sebagai media berdagang. Nggak heran kalau banyak PKL yang kerap diusir dan dikejar petugas karena mempergunakan lahan bisnis yang nggak sesuai dengan tata ruang perkotaan.
Akan tetapi mau dikatakan apalagi, mau diusir ratusan kali, PKL malah justru menjadi solusi bagi sebagian warga Jakarta yang berpenghasilan pas-pasan. Karena pedagang kaki lima adalah harapan. Makin banyak penertiban, jenis pekerjaan ini nyatanya masih saja menjadi pilihan dan terus menjamur di beberapa wilayah ibu kota.
3. Tukang parkir
Jenis pekerjaan ini nggak hanya butuh ketajaman mata yang akurat tapi juga keberanian tingkat tinggi. Di tengah jalanan Jakarta yang padat dan macet, tukang parkir harus berani menghentikan laju kendaraan yang cepat sekalipun demi pengendara lain yang ingin parkir.
Sedangkan mata yang akurat dibutuhkan untuk memperkirakan posisi parkir sudah benar supaya terhindar dari tergoresnya body kendaraan. Padahal lahan parkir di Jakarta kian sempit dan semua orang ingin parkir dengan aman, nyaman dan dekat dengan lokasi yang dituju. Nggak heran kalau banyak bermunculan tukang parkir liar terutama di pusat-pusat keramaian kota.