Brilio.net - Buat kamu pecinta make up, eyeliner jadi salah satu produk kecantikan yang sangat diperlukan buat dandan. Goresan garis hitam di mata mempercantik dan mepertajam bentuk mata jadi hal yang membuat para wanita nggak pernah melewatkannya.

Berbagai jenis eyeliner pun makin mewarnai dunia estetika. Banyak wanita yang sudah mulai tahu fungsi dari semua jenis eyeliner, tapi nih belum banyak dari mereka yang tahu sejak kapan sih eyeliner itu mulai muncul.

Dilansir brilio.net dari goodhousekeeping, Jumat (21/8), berikut fakta-fakta lain tentang eyeliner yang perlu kamu ketahui.

1. Sejarah eyeliner
Eyeliner muncul pertama sekitar 10.000 SM di Mesir kuno dan Mesopotamia. Bahkan, eyeliner ini juga disebut-sebut sebagai rahasia kecantikan Cleopatra.

Bentuknya adalah kohl yang terbuat dari timah, tembaga, oker, abu, perunggu, antimoni yang ditumbuk, almond yang telah dibakar, dan biji chrysocolla, berbentuk batang kecil. Orang Arab lebih akrab dengan sebutan kohl ini yang berarti mencerahkan mata.

2. Bukan hanya wanita yang menggunakan eyeliner
Pria juga suka membingkai mata mereka dengan eyeliner, termasuk warna hitam tebal.

Kohl jadi salah satu instrumen yang wajib dipakai dalam prosesi pemujaan karena dipercaya dapat melindungi mereka dari kekuatan setan. Maka dari itu eyeliner juga dipakai oleh laki-laki di masa tersebut bahkan anak-anak.

3. Eyeliner nggak selalu digunakan untuk tujuan estetika
Fungsi aslinya adalah lebih dari sekedar membuat mata kamu terlihat besar dan terang.

Dalam sejarah, kohl adalah bubuk hitam yang digunakan untuk menggelapkan kelopak mata, alis, dan bulu mata. Namun, beberapa kebudayaan di zaman dahulu percaya bahwa melukis mata dengan kohl dapat melindungi dari roh jahat.

4. Awal abad ke-20, nggak mudah untuk menerapkan eyeliner
Jenis dan cara pemakaian eyeliner belum semudah seperti zaman sekarang. Untuk membantu mengaplikasikan kohl pada sekeliling kelopak mata, wanita di zaman dulu menggunakan aplikator yang terbuat dari tulang binatang, kayu, batu, atau perak yang dibuat seperti lempengan tipis atau silinder berbentuk lidi.

Mereka menggunakan kohl dengan cara mencelupkan aplikator ke dalam air mawar atau minyak zaitun untuk kemudian dicelupkan kembali ke bubuk kohl. Cara ini dilakukan untuk membantu bubuk kohl melekat dan merata di sepanjang kelopak mata.

5. It was out of fashion, sampai tahun 1920-an
Eyeliner masuk ke Yunani, Roma, dan negara lainnya, riasan ini hanya dipakai untuk kecantikan dan kehilangan unsur keagamaannya.

Lalu pada tahun 1920, Max Factor menciptakan berbagai macam formula produk kosmetik. Salah satunya adalah campuran kohl yang dipanaskan di atas api. Ketika meleleh maka kohl akan dioleskan pada bulu mata dengan aplikator silinder yang tercipta sebelumnya sehingga mata terlihat lebih ekspresif.

6. Munculnya tren cat eye
Seiring perkembangan zaman dan menyesuaikan dengan permintaan konsumen maka eyeliner terus dikembangkan oleh para ilmuwan hingga akhirnya tahun 1960-an terciptalah liquid eyeliner yang diikuti dengan tren cat eye. Hingga makin berkembang pada tumbuhnya berbagai jenis eyeliner yang hadir dari masa ke masa.

7. Tightlining bisa menyebabkan masalah penglihatan
Menurut sebuah penelitian kecil yang diterbitkan oleh jurnal Eye and Contact Lens, menerapkan eyeliner di bagian waterline bisa membahayakan penglihatan kamu karena makeup bisa bermigrasi ke mata.

8. Pria mulai menggunakan eyeliner, lagi
Benar, saat ini banyak pria yang mulai doyan memakai eyeliner. Bahkan, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa satu dari 10 orang Inggris memakai makeup termasuk concealer, lip balm, dan eyeliner.