Brilio.net - Kamu sudah semester berapa sekarang? Masih mahasiswa baru dan unyu-unyu, mahasiswa usia sedang, atau sudah terbilang mahasiswa tua? Semester berapapun kamu sekarang, kiranya perlu bertekad untuk segera menyelesaikan kuliah dan lulus secepat-cepatnya. Lho, kenapa harus lulus cepat? Berikut ini brilio.net akan kasih jawabannya.
1. Bentuk bakti pada orangtua/keluarga
Orang tua mana yang nggak bangga anaknya jadi sarjana? Orangtua selalu bangga dengan anaknya dan menganggap anaknya paling hebat. Melihat anaknya pakai toga aja sudah bangga, apalagi lulusnya cepet, lebih bangga lagi kalau cumlaude plus punya prestasi. Tapi kalau merasa berat dengan capaian-capaian itu karena terlalu muluk bagimu, singkirkan dulu aja. Fokus pada lulus cepatnya aja.
Cepatnya kelulusanmu bisa jadi bentuk bakti kepada orangtua ketika kamu selama kuliah masih dibiayai orangtua. Ketika kamu sudah lulus, beban membiayai kuliahmu jadi selesai. Tugasmu tinggal segera mendapat penghasilan agar benar-benar telas bebas dari menjadi tanggungan dari orang tua.
2. Sudah ada yang menunggumu untuk memulai hidup baru
Percaya nggak, 'di sana' sudah ada yang menunggu kelulusanmu untuk menempuh lembaran baru kehidupan. Jadi kelulusanmu jga merupakan kebahagiaan baginya. Ini berlaku bagi kamu yang mungkin terlalu sibuk kuliah sampai-sampai belum punya calon pendamping.
Bagi kamu yang sudah punya gandengan tentu lebih sederhana lagi. Gandenganmu sekarang lah yang sudah menanti kelulusanmu, tinggal ajak ke jenjang yang lebih serius dan mulai mengenalkan ke orangtuamu kalau sejak kemarin kamu belum melakukannya.
3. Semakin besar peran kamu di masyarakat
Ketika masih kuliah posisimu masih pada tahap semi-masyarakat. Kamu memang mulai dituntun untuk sedikit-sedikit terjun ke masyarakat lewat berbagai program di kampusmu seperti Kuliah Kerja Nyata atau yang lainnya sebagai bentuk pengaplikasian Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Ketika lulus, kamu sudah resmi jadi bagian dari masyarakat seutuhnya dan dituntut kontribusi 'nyata' sesuai bidang keahlian (jurusan) yang kamu tekuni semasa kuliah. Kamu sudah tidak lagi berkutat dengan kesibukan kampus, jadi bisa lebih leluasa dan lebih punya banyak waktu untuk mengabdi di masyarakat, sebab memang itulah yang menjadi kewajibanmu setelah lulus. Bekal ilmumu pun sudah cukup untuk melakukan banyak hal untuk masyarakat.
