Brilio.net - Bau mulut itu ngeselin banget. Kamu bau mulut? Ah, kamu nggak sendirian kok. Menurut Washnaw District Dental Society, Amerika Serikat (AS), 65 persen penduduknya juga mengalami hal yang sama. Lalu apa sih sebenarnya yang menyebabkan halitosis atau bau mulut itu?
Dalam video RED-Ed, Mel Rosenberg, seorang profesor yang melakukan penelitian mengenai hal ini, seperti dikutip brilio.net dari HuffingtonPost, Minggu (10/5), mengatakan bau mulut itu berasal dari aktivitas bakteri yang berasal ari lendir makanan yang sedang kita makan maupun sisa-sisa makanan dan sel-sel jaringan yang sudah mati. Bakteri-bakteri yang hidup di dalam mulut inilah yang menyebabkan aroma napasmu jadi nggak sedap.
Bagaimana bakteri ini bisa bikin napasmu berbau? Nah, untuk menyerap nutrisi bakteri menggunakan membran-membran dalam selnya. Bakteri lalu memecah bahan organik menjadi molekul-molekul yang lebih kecil. Misalnya, mereka ingin memecah potein menjadi asam amino, mereka kemudian akan memecahkannya menjadi lebih jauh lagi ke berbagai senyawa. Reaksi dari pemecahan inilah yang menyebabkan bau mulut, seperti hydrogen sulfide dan cadaverin.
Untuk itu, bila kamu mengalami permasalahan ini, ada baiknya kamu harus lebih rajin lagi menjaga kebersihan mulut. Menurut The American Dental Assosication, nggak cukup hanya dengan menyikat gigi dua kali sehari, rutin melakukan flossing (membersihkan gigi dengan benang) dan kontrol ke dokter juga sangat diperlukan.
Bagaimana kalau bau mulut datang di saat-saat genting? Tenang, kamu bisa mengunyah permen karet untuk menghilangkan baunya. Kenapa bisa begitu? Ini karena di dalam permen karet terkandung xylitol atau bahan pengganti gula yang juga sering ditemui dalam setiap produk gigi, untuk mencegah mulut kering dan bau mulut. Nah, mulai sekarang, jangan malas menyikat gigi ya?.