Brilio.net - Sejak zaman dahulu, secara naluri ketika ada jari-jari kamu yang terluka karena tergores pisau misalnya, kamu akan cepat-cepat menghisap luka tersebut dengan mulut. Tapi, sebenarnya reaksi ini aman dan efektif nggak ya untuk menghentikan pendarahannya?
Faktanya, kebiasaan ini memang ada manfaatnya seperti yang dijelaskan oleh para peneliti dari Belanda. Menurut laporan mereka dalam jurnal The FASEB, ada suatu senyawa dalam air liur manusia yang mampu mempercepat penyembuhan luka pada bagian yang berdarah.
Peneliti menemukan bahwa histatin (protein dalam air liur) diyakini mampu membunuh bakteri dan menjadi penyebab penyembuhan luka tersebut. Tapi karena air liur terdiri dari komponen kompleks, perlu diketahui komponen mana yang bisa berperan dalam penyembuhan luka.
Ada beberapa teknik yang dilakukan oleh peneliti untuk memisahkan komponen-komponen dalam air liur dan mengujikannya pada beberapa luka. Dan ditemukan bahwa memang histatin yang berperan untuk menyembuhkan luka.
"Studi ini juga menjelaskan mengapa luka di mulut, seperti pada ekstraksi gigi, bisa sembuh lebih cepat daripada luka pada kulit atau tulang," kata Gerald Weissmann, MD, pemimpin redaksi The FASEB Journal, dikutip brilio.net dari Tabloid Nova, Selasa (2/6).
Sementara itu, berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan di Jepang pada tahun 2001 seperti yang dikutip dari cbn.com, air ludah mengandung 40 sampai 50 protein. Tiap protein punya fungsi yang berbeda-beda. Satu protein untuk menangkal debu, sinar, dan bahan kimia.
Selain itu, Nigel Benjamin, dokter spesialis farmakologi klinis dari St Bartholomew's Hospital dan The London School of Medicine and Dentistry berpendapat dalam penelitiannya yang terpisah. Ia menuturkan bahwa air liur yang mengenai kulit akan mengubah nitrat (komponen alami air liur) menjadi nitrat oksida yang melindungi luka teriris dari bakteri.
Dalam penelitian lain juga disebutkan bahwa air liur mengandung antibakteri alami lainnya, yaitu lactoferin dan lactoperioxidase. Bersama nitrat oksida, antibiotik alami ini mampu menghalangi perkembangan infeksi.
Hanya saja, menghisap jari terluka sebaiknya dijadikan sebagai pertolongan pertama saja. Begitu pendarahan berhenti, kamu harus tetap berusaha mencegah agar luka nggak berubah menjadi infeksi, apalagi kalau luka terjadi lebih dalam. Meskipun begitu, tak ada salahnya kalau kamu tetap menghisap jari yang teriris untuk meredakan perih atau menghilangkan darahnya.
PERLU JUGA KAMU TAHU:
Meski bau, keringat ternyata punya 7 manfaat untuk kesehatan kamu lho!
8 Dampak negatif buat kamu yang suka begadang, hati-hati kesehatanmu
Dilarang mencabut uban, ini alasan ilmiah dampak kesehatannya
Sarapan buah bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi bikin kamu lebih sehat!