Brilio.net - Memiliki handphone (HP) bukan hal baru lagi. Mayoritas masyarakat kini memiliki benda yang memudahkan setiap orang untuk saling terhubung satu sama lain. Bahkan tak jarang ada yang memiliki lebih dari satu HP. Keberadaan HP menjadi skala prioritas masyarakat modern.
Namun, bukan berarti kita bisa menggunakan HP secara sembarangan. Ada sejumlah tempat di mana kita dilarang mengoperasikan HP, salah satunya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Nah, tahukah kamu apa alasan penggunaan HP di SPBU ini dilarang?
Keberadaan HP memiliki frekuensi yang cukup tinggi. Jika diamati dengan alat canggih, maka sebenarnya setiap gerakan di HP dapat menimbulkan percikan api, namun ukurannya memang sangat kecil, kurang lebih hanya seukuran 1 mikron.
Terlebih lagi apabila LED (Light Emiting Diode) dalam keadaan menyala, hal tersebut akan menimbulkan pijar dan percikan api apabila terkontaminasi dengan uap benzena yang terkandung di dalam bensin. LED yang dimiliki HP itu berbeda dengan LED yang digunakan pada alat elektronik lainnya. LED HP dalam kondisi tidak memiliki filamen pelindung, jadi sangat mudah terbakar. Di satu sisi, benzena yang terdapat dalam bensin memang sangat peka terhadap percikan api.
Hal inilah yang dikwatirkan para pemilik SPBU. Nah, sebaiknya memang dihindari ya menggunakan HP di SPBU demi keselamatan bersama.
BACA JUGA:
Mahasiswa ini ciptakan charger smartphone tanpa kabel, hebat betul!
Hebatnya 3 anak muda ini, dalam 2 jam jadikan helm sebagai charger HP
Tinggalkan gadgetmu, ada baiknya kamu mulai coba nulis diary lagi
Posisi pemakaian gadget seperti ini membahayakan tubuh
Pakai banyak gadget bisa bikin kemampuan otakmu cepat menurun