Brilio.net - Kamu pernah mimisan? Asal kamu tahu, mimisan dianggap sebagai tanda gairah seksual di Jepang, lho. Sementara di Inggris, mimisan dianggap sakit di bagian belakang tubuh. Nah, memangnya kenapa sih, kamu bisa mimisan?
Seperti dilansir brilio.net dari laman huffingtonpost.co.uk, Rabu (29/4), perdarahan pada hidungmu terjadi karena pembuluh darah di hidung mengalami cedera ringan. Perlu kamu tahu, hidung memiliki banyak pembuluh darah dan hanya dilindungi membran tipis.
Ada dua jenis mimisan, yaitu anterior dan posterior. Mimisan anterior terjadi di dinding antara dua saluran hidung, hanya di dalam hidung. Biasanya yang paling banyak mengalami mimisan ini adalah anak-anak, diakibatkan mengupil yang terlalu keras.
Sedangkan mimisan posterior terjadi pada bagian hidung yang lebih dalam, tepatnya bagian arteri. Kalau parah, bisa jadi harus dibawa ke rumah sakit. Penyebabnya bisa karena benjolan atau pukulan. Selain itu bisa juga karena kedingingan, berada pada posisi di ketinggian (misalnya pegunungan), dan udara kering.
Kondisi hidung yang mengering bisa membuatnya rentan mimisan. Namun begitu, hidung bisa spontan berdarah karena menunjukkan gejala hipertensi atau penyakit menular, kekurangan vitamin C, anemia, atau gagal jantung.
Nah, untuk bisa menghentikan mimisan, coba kamu cubit hidung tepat di atas lubang hidung selama sepuluh menit. Sejurus itu, membungkuklah supaya darah mengalir ke hidung, bukan justru mengarah ke belakang tenggorokan.
Ketika perdarah mereda, mimisan biasanya meninggalkan jejak mengeras di hidung. Eits, kamu jangan mencoba menghapusnya. Proses tersebut merupakan bagian dari penyembuhan mimisan itu sendiri, dan mencegah mimisan terjadi kembali.