Brilio.net -

Kebiasaan dari penemu Facebook memang selalu menjadi sorotan publik. Salah satu yang menarik adalah program membaca satu buku dalam dua pekan yang dia lakukan pada tahun 2015. Di antara buku-buku yang dia baca ada satu buku yang begitu berbeda. Ternyata Mark Zuckerberg memasukkan satu buku karya cendekiawan muslim bernama Ibnu Khaldun, berjudul The Muqaddimah (pembukaan) dalam daftar bacaannya.

Apa yang dipercaya pada zaman dahulu ternyata tidak terbukti setelah melewati kurun waktu lebih dari 700 tahun, meskipun begitu hal ini tetap menarik untuk mengamati apa yang dipahami saat ini dan pandangan dunia lainnya ketika kedua perspektif tersebut digabung, komentar Mark soal buku tersebut di dalam statusnya beberapa waktu lalu dikutip brilio.net, Jumat (22/1).

BACA JUGA:10 Bukti kesederhanaan Mark Zuckerberg yang layak kamu tiru

buku mark   2016 brilio.net

Di dalam statusnya dia juga menambahkan, bahwa buku tersebut merupakan buku sejarah yang ditulis pada 1300-an. The Muqaddimah mengulas tentang bagaimana masyarakat sosial dan budaya berkembang termasuk di dalamnya perubahan kota, politik, perdagangan, dan juga perkembangan keilmuan.

BACA JUGA:Ini surat terbuka muslimah AS kepada Trump yang di-like Zuckerberg

Selain The Muqaddimah, Mark juga membaca buku lainnya seperti:

1. The Rational Optimist karya Matt Ridley
2. The Three-Body Problem karya Liu Cixin
3. Genome karya Matt Ridley
4. Sapiens karya Yuval Noah Harari
5. The Varieties of Religious Experience karya William James

buku mark   2016 brilio.net


6. The New Jim Crow karya Michelle Alexander
7. The End of Power karya Moises Naim
8. Creativity, Inc. karya Ed Catmull
9. The Better Angels of Our Nature karya Steven Pinker
10. The Player of Games karya Iain M. Banks