Brilio.net - Indonesia itu terdiri dari ribuan pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Bahkan dari tujuh belas ribuan pulau, hampir sepuluh ribunya belum memiliki nama. Itulah kenapa Indonesia dikenal dengan sebutan Nusantara. Tapi, kamu tahu nggak darimana asal kata Nusantara?
Dihimpun brilio,net dari berbagai sumber, Rabu (15/4), kata Nusantara berasal dari Bahasa Sansekerta yang merupakan gabungan dari kata 'nusa' dan 'antara'. Nusa artinya 'pulau', sedangkan antara berarti 'luar'. Kalau digabung artinya 'pulau luar'. Kok gitu? Iya, konon katanya dulu Nusantara digunakan untuk menyebut pulau-pulau di luar Majapahit.
Nusantara pertama kali disebut oleh patih Gajah Mada dalam Sumpah Palapa pada hari pengangkatanya menjadi Patih Amangkubhumi Kerajaan Majapahit pada tahun 1258 Saka atau 1336 masehi. Dalam Sumpah Palapa, disebutkan Patih Gajah Mada nggak akan berhenti puasa kalau belum berhasil menyatukan Nusantara.
Nusantara kemudian diperkenalkan kembali pada tahun 1920-an, oleh Ernest Francois Eugene Douwes Dekker atau lebih dikenal dengan nama Dr Setiabudi, yang diambil dari Kitab Pararaton, naskah kuno Majapahit yang memuat isi Sumpah Palapa yang ditemukan di Bali akhir abad ke-10.
Setiabudi ini yang akhirnya mengubah kata Nusantara zaman Majapahit yang berkonotasi jahiliyah menjadi lebih nasionalistis. Dengan mengambil kata Melayu asli antara, maka Nusantara berarti, "nusa di antara dua benua dan dua samudera".
Majapahit atau Jawa pun termasuk dalam definisi Nusantara yang modern. Istilah Nusantara dari Setiabudi ini yang akhirnya digunakan sebagai alternatif panggilan Indonesia pada masa itu, Hindia Belanda.
Sampai hari ini Nusantara tetap dipakai untuk menyebutkan wilayah tanah air dari Sabang sampai Merauke.