Brilio.net - Gurih dan renyahnya keripik kentang memang menggoda. Selain itu, camilan ini merupakan makanan yang pas untuk menemani tayangan televisi, film atau membaca novel.
Wajar saja, kita sering tidak sadar ternyata sudah makan lebih dari setengah kilogram meski filmnya belum selesai. Akan tetapi, banyak ahli merekomendasikan agar kamu mengurangi makanan yang satu ini sebagaimana dikutip oleh brilio.net dari Time, Minggu (16/8).
Seorang ahli klinik, Lindsay Malone menyebutkan bahwa keripik kentang rendah nutrisi tetapi tinggi kalori. Dalam 1,5 ons setara dengan 223 kalori, 14 gram lemak, dan 221 mg sodium. Bayangkan jika dalam sehari kamu mengonsumsi lebih dari 3 ons, berapa kalori yang kamu tabung dalam perutmu?
Pendapat lain datang dari seorang ahli fisika, Lenny Lesser mengungkap bahwa keripik kentang masuk dalam golongan camilan yang tinggi garam. Tentu saja hal ini tidak bagus untuk perut dan sistem kesehatan secara menyeluruh.
Selain itu, keripik kentang juga mengandung acrylamide yang tinggi. Seorang ahli makanan dari Turki, T. Koray Palazoglu menyebutkan bahwa acrylamide merupakan zat yang digunakan untuk mengolah makanan dalam suhu yang tinggi.
Untuk menghasilkan keripik yang gurih dan tipis, para pembuat makanan menambahkan zat ini. Kandungan ini bisa menyebabkan kanker berdasarkan riset dari European Food Safety Authority.
Yang terakhir adalah keripik kentang membuat ketagihan. Ahli dari University of Alberta, Sangita Sharma menyebutkan banyak suku Inuit di Kanada yang sudah ketagihan dengan keripik kentang. Bahkan angkanya mencapai 80%.