Brilio.net - Biasanya kalau badan terasa pegal, kita sering mengira kalau kita sedang masuk angin. Dan salah satu cara paling mujarab untuk mengusir angin keluar dari dalam tubuh adalah dengan kerokan. Setelah dikerok, badan yang tadinya pegal jadi kembali segar seperti sedia kala. Kenapa bisa begitu?
Ini karena kerokan berfungsi untuk memperlebar pembuluh darah yang menyempit, terutama daerah pungguh yang pembuluh darah kulitnya paling panjang dan menyebar ke mana-mana. Saat dikerok, pembuluh kapiler di permukaan kulit akan pecah dan memaksa pembuluh darah di sekitarnya untuk melebar. Pelebaran yang ditandai dari pembesaran diameter vaskuler ini juga disertai dengan migrasi sel darah putih.
Lalu kenapa kulit yang dikerok bisa merah-merah? Itu karena penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah kita sudah kembali lancar seperti sedia kala.
Tekanan yang dihasilkan saat kulit dikerok akan mengakibatkan terjadinya pemaparan jaringan endotel yang merangsang tubuh menghasilkan endorfin. Endorfin yang dilepaskan tubuh inilah yang membuat kita menjadi nyaman, dan segar.
Tapi efek buruk pelepasan endorfin ini bisa bikin kita menjadi candu. Kalau keseringan bisa mengakibatkan kulit iritasi, rentan terserang virus dan bakteri serta kontraksi dini pada rahim perempuan.