Brilio.net - Dalam membangun sebuah usaha baru, komunitas menjadi faktor penting untuk keberhasilan. Sebab, bisnis membutuhkan dukungan dari banyak orang. Lewat adanya kenalan dan jaringan maka peluang mendapatkan pelanggan dan laba semakin besar. Nah, komunitas Usaha Kecil Menengah (UKM) di bidang fashion ini juga menerapkan strategi di atas. Kini, mereka mampu mengadakan event setiap bulan di berbagai kota seperti Yogyakarta, Malang, Surabaya, Klaten.
Firdaus Ramadhan, selaku Seksi Program Acara Indie Clothing Carnival (ICC) yang digelar di di Jogja Expo Center beberapa waktu lalu ini mengaku, komunitas yang menamai diri Showcase Manajemen ini berawal dari seorang kenalan yang bersedia menjadi investor untuk event industri kreatif yang disandingkan dengan musik. Pada pertengahan 2010, diadakanlah ICC pertama kali di Malang. Setiap tahun target mereka mengadakan event di 2 kota baru yang sebelumnya belum pernah dikunjungi.
"Memang kami bikin nggak langsung besar, mulai yang ikut cuma 30 brand, akhirnya semakin banyak yang ikut dari kota-kota. Apalagi kami setiap bulan pindah-pindah kota akhirnya semakin banyak yang tertarik. Industri kreatifnya juga dari tahun ke tahun muncul yang baru-baru. Per tahun ada sekitar 5 brand baru di setiap kota, meskipun sekadar nitip di booth temannya," tutur Firdaus kepada brilio.net, Jumat (19/2).
Lanjut dia, tahun ini diawali di Klaten dan Wonosari pada Januari lalu dalam waktu bersamaan. Sedangkan di Yogyakarta, ada 130 brand yang terdiri dari 80 boots.
"(Pelapak) kebanyakan dari Jogja tapi ada dari Solo, Surabaya, Malang, Bandung, Bogor, Jakarta. Yang paling jauh Bali," terang dia.
Dia mengungkapkan tarif lapak tentatif untuk masing-masing kota. Di Yogyakarta misalnya, untuk 3 hari dipatok Rp 5 juta. Kota Gudeg juga mendapat jatah dua kali event dalam satu tahun.
Kehadiran ICC tentu tak hanya menguntungkan bagi pelapak. Pengunjung pun dimanjakan dengan diskon yang ditawarkan sampai 70 persen. Tak hanya itu, mereka ada juga yang memberi potongan dalam bentuk voucher.
Recommended By Editor
- Kesempatan langka, ngobrol soal media sosial bareng 80 tokoh top dunia
- Selain bakso gratis di Kediri, ini keuntungan punya nama Agus di Jogja
- Gabung Komunitas Penjelajah Langit bikin kamu pintar astronomi
- Kerap dipandang primitif, ternyata Orang Rimba sudah paham teknologi
- Seni memutar pena ala Jepang ini juga digandrungi anak muda Jogja