Lebaran asyik santap makanan kolesterol? Hati-hati kamu bisa parkinson

Gejala penyakit parkinson yang paling sering terjadi adalah tremor atau yang biasa kita sebut dengan gemetaran.

17 Juli 2015 11:04

Brilio.net - Kata orang, lebaran itu identik dengan saling bermaaf-maafan. Tapi selain tradisi yang turun temurun sejak zaman dahulu ini, lebaran juga artinya banyak makanan enak. Setuju dong? Bayangin aja, ada ketupat, rendang, opor ayam, dan masih banyak lagi.

Tapi walaupun enak-enak, jangan kebablasan makan kebanyakan ya? Kadar kolesterolnya itu lho, tinggi banget. Kalau kamu makan makanan yang mengandung kolesterol tinggi, hati-hati, kamu bisa saja berisiko terkena penyakit parkinson. Wah!

Kadar kolesterol jahat yang tinggi dalam tubuh memang mengundang banyak penyakit bagi penderitanya, contohnya penyakit jantung. Namun penelitian baru-baru ini yang dilakukan oleh Gang Hu bersama rekan-rekan dokter dari Public Health Institute, Helsinki, Finlandia, kolesterol tinggi ternyata juga punya peranan penting terhadap risiko penyakit parkinson.

Dikutip brilio.net dari Neurology, parkinson adalah penyakit akibat degenerasi sel saraf yang terjadi secara bertahap pada bagian otak tengah yang mengatur fungsi pergerakan tubuh. Nah, gejala penyakit parkinson yang paling sering terjadi adalah tremor atau yang biasa kita sebut dengan gemetaran.

Hasil yang bisa dibilang cukup mengejutkan ini disimpulkan berdasarkan penelitian Gang Hu terhadap 24.773 laki-laki serta 26.153 perempuan Finlandia dengan rentang usia antara 25 sampai 74 tahun. Para responden ini kemudian dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok setelah sebelumnya diukur tingkat kolesterol dalam tubuhnya. Perkembangan kesehatan para responden kemudian akan dipantau secara rutin selama 18 tahun. Dan hasilnya dalam kurun waktu tersebut, terdapat 321 laki-laki dan 304 perempuan dari kelompok berkolesterol tinggi berpotensi terserang parkinson.

Bahkan jika mau dibandingkan dengan kelompok berkolesterol rendah, kelompok berkolesterol tinggi bahkan memiliki kemungkinan sangat besar yaitu 86 persen untuk mengalami penyakit yang gejala awalnya masih sangat sulit untuk terdeteksi ini. Menurut Gang Hu, risiko parkinson ini paling besar dialami oleh mereka yang memiliki usia antara 25 sampai 54 tahun.

Waduh, makanya jangan mentang-mentang lebaran, lalu sikat habis semua makanan di atas meja ya? Kesehatanmu lho!