Brilio.net - Beruntunglah kamu di Bumi ini ada tanaman teh yang punya banyak manfaat bagi kesehatan. Lebih beruntung lagi Indonesia menjadi negeri penghasil tumbuhan yang dikonsumsi barangkali oleh hampir setiap keluarga tersebut. Tanaman bernama latin Camellia sinensis ini pertama kali ditemukan di Tiongkok.
Dikutip dari Independent.co.uk pada Rabu (11/10), Dewan Kesehatan Belanda, selaku badan penasihat ilmiah independen untuk pemerintah Belanda, menganjurkan minum teh 3-5 cangkir per hari. Teh yang dianjurkan adalah teh hijau atau teh hitam, sedangkan teh herbal tidak disarankan. Sebuah sekolah terkemuka di Amsterdam, Theo Thijssenschool telah menyediakan teh susu pada waktu makan siang.
Eert Schoten, juru bicara Dewan Kesehatan, mengatakan, "Ada tanda-tanda yang jelas bahwa minum teh baik untuk kesehatan. Tiga sampai lima cangkir sehari mengurangi tekanan darah, risiko diabetes dan stroke," ungkapnya.
Sedangkan Tea Advisory Panel menyebut teh, yang merupakan minuman paling banyak dikonsumsi setelah air putih mampu mengurangi risiko kanker payudara, kekakuan arteri, kanker mulut dan tekanan darah. Selain itu, teh hitam dan teh hijau diyakini mampu meningkatkan fungsi kognitif, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Edward J Okello dari Newcastle University yang diterbitkan pada Februari 2015 lalu.
Okello menuliskan bahwa tiga jenis aktivitas gelombang otak, alpha, beta dan theta, meningkat dalam waktu satu jam setelah minum secangkir teh hitam atau teh hijau. Hal ini memengaruhi peningkatan kewaspadaan dan perhatian.
Sebuah senyawa yang ditemukan dalam teh yang disebut epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dapat memicu proses penghancuran sel-sel ganas seperti tumor, berdasarkan temuan peneliti di Penn State’s Center for Plant and Mushroom Foods for Health. Teh juga mengandung anti oksidan tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Profesor Joshua Lambert mengatakan: "EGCG bekerja merusak mitokondria (sel ganas) dan kerusakan mitokondria membuat sebuah siklus yang menyebabkan kerusakan yang lebih parah hingga sel mengalami tahap pematian sel."
Dengan mematikan mitokondria, kemungkinan sel-sel ganas kembali atau tumbuh jauh lebih berkurang. Keberadaan sirtuin 3, protein yang berperan penting untuk kesehatan dan usia sel, juga ditemukan meningkatan kesehatan dan mengurangi kanker berkat adanya senyawa EGCG.