Brilio.net - Ketika seseorang berupaya untuk fokus pada pekerjaannya atau mengingat sesuatu hal, maka pada saat yang bersamaan ada kemungkinan orang yang bersangkutan justru nggak mampu untuk mengingatnya, yang dalam bahasa sehari-hari sering disebut dengan istilah ngeblank. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nilli Lavie, PH.D, dari University College of London, seperti dikutip brilio.net dari Bubblews, Rabu (21/7), fenomena yang bernama inattentional blindness ini disebabkan karena ketika kita berusaha untuk memfokuskan pikiran atau mengingat sesuatu hal, manusia kadang-kadang malah nggak menyadari hal-hal yang terjadi atau berada di sekitarnya.
Contoh nyata yang sering terjadi berdasarkan temuan ini adalah ketika seseorang berusaha untuk mengikuti petunjuk dari GPS saat mengemudi. Ketika kita memfokuskan diri kepada suara perintah GPS, kita terkadang dibuat cenderung untuk gagal memperhatikan bahaya di sekitar jalan yang kita lewati seperti ada motor yang tiba-tiba lewat, pejalan kaki yang sedang menyeberang jalan dan lain sebagainya. Bahkan hal ini bisa saja terjadi walau pun mata kita memandang ke depan.
Penelitian ini sendiri dilakukan dengan menggunakan scan functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI) untuk mengamati aktivitas otak responden ketika mereka diminta untuk mengingat-ingat sebuah gambar atau benda. Peneliti juga menemukan ada seperti kelebatan cahaya yang ditujukan kepada mereka. Lalu bagaimana kesimpulannya?
Responden pada saat menebak-nebak gambat akan memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk gagal memperhatikan kelebatan cahaya yang dimaksudkan peneliti, walau pun sebenarnya tak ada obyek lain yang diperlihatkan pada responden pada waktu tersebut. Tapi hal ini terjadi sebaliknya jika responden diminta untuk mengerjakan sebuah tugas, mereka berhasil mendeteksi kelebatan cahaya itu dengan sangat mudah. Hal ini berarti responden mengalami load induced blindness atau kebutaan yang dipicu oleh beban pikiran.
Ketika dilakukan scan fMRI, para peneliti melihat adanya penurunan aktivitas pada salah satu area otak bernama korteks visual primer yang memiliki tugas untuk memroses setiap informasi visual yang masuk. Kenapa hal ini bisa terjadi? Sebab ada gangguan yang terjadi pada pesan visual yang masuk ke otak pada tahapan awal jalannya aliran informasi yang menuju ke otak. Artinya, mata sebenarnya bisa "melihat" obyek tersebut, cuma sayangnya otak tidak bisa atau terlambat melihat obyek tersebut.
Menurut para peneliti, hal ini bisa saja terjadi sebab ada persaingan untuk memperoleh kekuatan memproses informasi di dalam otak yang stoknya terbatas. Biasanya disebut dengan teori beban (load theory). Persaingan ini terjadi antara informasi visual baru dengan informasi visual lain yang bersifat jangka pendek.
Tapi untuk mendapatkan hasil kesimpulan yang benar-benar valid, sang peneliti mengaku masih perlu penelitian dan studi lebih lanjut untuk menjelaskan mengapa otak gagal mendeteksi peristiwa mencolok sekali pun dalam penglihatan manusia saat berusaha untuk fokus pada satu tugas atau hal tertentu.
BACA JUGA:
Anak yang sering makan fast food tingkat kecerdasannya lebih rendah
Mahasiswa ini temukan tabungan sampah, cara cerdas peduli lingkungan
7 Hal menyedihkan yang hanya bisa dirasakan orang-orang cerdas
Hikmah si kakek tua buat gadis cerdas ber-IPK 3,7
Ladies, pria ingin pasangan hidup yang cerdas, bukan ukuran fisik saja
Komunitas ini rutin bagikan buku untuk cerdaskan anak pedalaman, top!
Seberapa cerdas kamu? Tak perlu tes IQ, cukup lihat bentuk tanganmu