Brilio.net - Festival tahunan BNI Java Jazz Festival 2019 kembali digelar mulai 1-3 Maret 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Pesta musik jazz yang sudah berusia 15 tahun ini diselenggarakan dengan tema Broadway dan mengusung misi "Music Unites Us All".
Festival Java Jazz ini memang digandrungi banyak kalangan masyarakat. Tak hanya kelas atas, tapi semua masyarakat bisa menikmati musik jazz. Tak heran bila panggung jazz kini kerap kamu temui di kampus-kampus.
Musisi jazz juga lahir silih berganti dari beragam generasi. Sebut saja Barry Likumahuwa, Idang Rasjidi, lalu berlanjut ke generasi Fariz RM dan Indra Lesmana hingga yang terbaru Andien dan Maliq & D’Essentials.
Namun ada lagi yang menarik, jazz di Indonesia dilirik juga oleh dunia perbankan sebagai mitra strategis untuk memperkenalkan produk–produk terbarunya. Semangat inilah juga yang pada akhirnya, 15 tahun lalu, mempertemukan BNI dengan PT Java Festival Production.
“Saat tahun pertama (Java Jazz Festival dimulai), pada saat orang banyak yang tidak percaya sama konsep kami, BNI lah salah satu perusahaan yang mendukung kami. Kami akan coba terus jalankan hubungan dengan BNI dan sponsor lain yang sejak awal sudah dukung kami," ujar Direktur Utama PT Java Festival Production, Dewi Gontha saat ditemui di Jakarta baru-baru ini.
Boleh dibilang, Java Jazz Festival adalah saksi evolusi produk-produk perbankan yang dikembangkan BNI. Dalam lima tahun terakhir ini saja dapat terlihat perubahan signifikan pada produk digital BNI.
Pada Java Jazz Festival 2014 hingga 2016, BNI memperkenalkan uang elektronik dalam bertransaksi di area festival dengan nama Kartu TapCash, dengan beragam varian yang mengangkat budaya leluhur tanah air (motif batik hingga barong Bali).
Lalu pada Java Jazz Festival 2017, BNI memperkenalkan produk Dompet Elektronik yang saat itu memang sedang booming. Kemudian pada Java Jazz Festival 2018, BNI juga memperkenalkan produk berupa Aplikasi Pembayaran Multi Sumber Pembayaran yang saat itu baru BNI yang memiliki.
Direktur Retail Banking BNI Tambok P Setyawati menegaskan, setiap tahunnya BNI selalu berinovasi dan membawa hasil inovasi ini pada gelaran Java Jazz Festival.
"Pada Java Jazz Festival 2019 ini, BNI menghadirkan gelang Tapcash, Smart Kiosk, Digital Open Account, dan Vending Machine TapCash yang akan semakin membuat penonton nyaman saat datang ke area BNI Java Jazz Festival 2019," ucapnya.
Kolaborasi memang kerap membuahkan kesuksesan. Itu juga yang dicatat Dewi Gontha bahwa satu yang tak kalah penting dalam perjalanan 15 tahunnya Java Jazz Festival adalah peran sponsor yang membentuk dan membesarkan festival musik ini sehingga menjadi agenda penting setiap tahun.
Wanita Direktur Utama PT Java Festival Production itu mengatakan bahwa sponsor sebagai partner, serta penonton setia, masing-masing punya peran yang tak boleh dilupakan.
"Kemudian dari awal kami ingin meyakinkan orang agar bisa menonton Java Jazz Festival. Dengan adanya sponsor yang turut mensubsidi harga tiket, sehingga harga tiket yang kami jual dapat lebih terjangkau. Selain itu, peran penonton yang membeli tiket juga sangat besar agar acara ini dapat semakin sukses," ungkapnya.
Menandai kerja sama di tahun yang ke-15 ini, BNI menghadirkan teknologi perbankan terkini melalui gelang TapCash. Setiap pengunjung akan menggantikan lembaran tiket kertas dengan Gelang TapCash sebagai akses masuk dan dapat juga dipergunakan sebagai alat transaksi.
Sementara untuk Special Show, BNI Java Jazz Festival 2019 akan menghadirkan band rock Toto, penyanyi soul berdarah India-Amerika Raveena, dan H.E.R.
"Kami sangat senang dengan kehadiran Toto dan berharap orang-orang juga tidak sabar untuk menyaksikan pertunjukan yang akan menjadi once in a lifetime experience ini. Begitu juga dengan Raveena, artis yang sangat bertalenta, suaranya sangat merdu dan musiknya terdengar berwarna serta penyanyi yang baru saja meraih penghargaan Grammy Awards 2019 yaitu H.E.R," ujar Dewi Gontha.
BNI Java Jazz Festival 2019 di usianya yang ke-15 tetap konsisten pada tujuan utamanya, yakni mempromosikan Indonesia melalui musik.
"Kalau panggung sama seperti tahun lalu ada 11 panggung termasuk Stage Bus. Kalau untuk jumlah musisi grup asing ada 35 grup, untuk Indonesia-nya kurang lebih 65 grup," ungkap Dewi Gontha.
Semakin bertambah usia, perhelatan musik bertaraf internasional ini semakin digemari generasi millenial. Hal ini tidak lepas dari keberanian pihak penyelenggara melakukan manuver perubahan target audience mereka.
"Dua tahun terakhir kami mencoba mengubah target audience kami sehingga kami bisa semakin lebar dan mengajak teman-teman yang lebih muda tentunya, yang umurnya 18 hingga 34 tahun. Karena kalau kami tidak regenerasi, lama-lama tidak bertahan," tutup Dewi Gontha.
BNI Java Jazz Festival 2019 mengumumkan deretan line up seperti Cyrus Chestnut Trio, GoGo Penguin, James Vickery, JMSN, Lucky Chops Moonchild, Nathan East Band of Brothers, Sinéad Harnett, The Suffers, Allen Hinds & L.A. Super Soul, Andien, Elfa Zulham & The Beatz Messengers, Endah N Rhesa Extended, dan Indra Aziz For Good. Kemudian ada juga Jeff Bernat, Jeslla, Mac Ayres, Parkdrive, Saxx in the City, Teddy Adhitya, The Soulful, Tommy Pratomo, Warner Music Project feat. Andini, Hanin Dhiya, Rahmania Astrini dan Trisouls, Yuri Mahatma, dan Zsolt Botos sebagai line up tahun ini.
Recommended By Editor
- Keunikan Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2019 by MLDSPOT
- Bocoran album perdana MLDJAZZPROJECT Season 3, recycle lagu 90-an
- "Happiness Journey to be #GenHappineZ" persembahan kolaborasi Sasa dan Naturally Speaking by Erha
- 7 Musisi muda ini bawa nuansa segar di Stage Bus Jazz Tour 2018
- 7 Sisi unik konser dengan panggung unik di Stage Bus Jazz Tour 2018
- 10 Pesona Windy Hariyadi, vokalis MLDJAZZPROJECT Season 3 yang memukau