Brilio.net - Musisi Asia pertama yang mencapai #1 di tangga lagu Hip Hop iTunes, Rich Brian baru-baru ini meluncurkan album terbaru berjudul 1999. Album yang diproduksi label rekaman 88Rising dan didistribusikan 12Tone Music LLC ini merupakan proyek pertama musisi rap berdarah Indonesia ini sejak ia meluncurkan album studio kedua yang mendapat pujian kritis, The Sailor pada 2019 lalu. Album perdana Brian bertajuk Amen rilis pada 2018.
Dalam album 1999, Brian menyajikan tujuh lagu termasuk single hit Don’t Care dan Love In My Pocket serta lagu baru DOA yang menjadi favoritnya. Lalu ada juga lagu Sometimes, Long Run, When You Come Home, dan Sins.
Menariknya dalam menggarap album yang sebagian diproduksi sendiri ini, Brian juga menampilkan produksi dari kolaborator lama Bekon & The Donuts, Diamond Pistols, dan Louis Bell.
“Proyek ini memuat lagu untuk semua orang. Salah satunya favorit saya, DOA,” ujar Brian dalam keterangan resmi yang diterima Brilio.net, Jumat (28/8/2020).
Seperti apa ya cerita dibalik album anyar ini, berikut empat faktanya.
1. Cerita Brian tentang DOA
Melihat judulnya, dipastikan banyak orang akan berpikir lagu ini memuat lirik yang berisi pujian pada Tuhan. Namun sejatinya, DOA itu kependekan dari Dead On Arrival. Kedengarannya tidak wajar ya. Tapi lagu ini sarat makna. Lagu ini berkisah tentang bersaing dengan seseorang yang memiliki peluang untuk memulai dari nol lagi di tempat semula.
“Melodinya mengingatkan saya kepada Gorillaz, yang sangat saya sukai. Itu adalah lagu yang selalu saya mainkan setiap kali saya ingin merasa lebih baik tentang nyanyian saya, dan diri saya sendiri secara umum,” ungkap Brian.
2. Sins, lagu terbaik
Dalam album ini Brian menjelaskan bahwa Sins adalah lagu terbaik yang pernah ia buat. Lagu ini lahir dari jam session Brian dengan Jacob Ray, Diamond Pistols, dan Louis Bell yang datang secara acak.
“Saya selalu menjadi penggemar musik mereka meskipun saya sudah mengenalnya selama beberapa tahun ini. Saat itu saya bekerja sama untuk pertama kalinya dengan mereka dan itu membanggakan saya,” kata Brian.
3. Rilis video musik Love In My Pocket
Selain meluncurkan album 1999, pada saat yang bersamaan Brian juga merilis video klip Love In My Pocket. Video klip yang menggambarkan pengalaman intergalaksi Brian ini disutradarai Daniel Cloud Campos. Video klip yang dirilis pada 25 Agustus 2020 ini sudah ditonton lebih dari 2,2 juta view.
“Ini adalah video musik favorit saya sejauh ini. Video ini bercerita tentang bagaimana mencoba menjadi sempurna yang tidak akan berhasil di sebagian besar waktu,” kata Rich Brian.
Dalam video ini Brian ingin menyampaikan pesan bahwa untuk meraih kesuksesan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Penuh perjuangan untuk mencapainya.
4. Popularitas Love In My Pocket dan Don't Care
Single yang dirilis tahun 1999, Love In My Pocket dan Don't Care, telah mencapai lebih dari 31 juta streaming hingga saat ini dan menerima pujian dari outlet seperti HotNewHipHop, Hypebeast, UPROXX, Genius, dan Complex.
Recommended By Editor
- Kisah 6 musisi Indonesia dikontrak label musik Amerika, bikin bangga
- Ikuti jejak Rich Brian, Stephanie Poetri anak Titi DJ gabung 88Rising
- Dua band rock ini bakal buka-bukaan dibalik pembuatan album mereka
- 3 Fakta Soundstream edisi ketiga, sandingkan .Feast & The Panturas
- The SIGIT bakal tampil 'liar' di konser virtual ini, nih 5 faktanya