4 Musisi ini tanggapi bijak soal RUU Permusikan, tak asal tolak

Brilio.net - Rancangan Undang-Undang (RUU) Permusikan yang sudah menyebar ke publik mendapat reaksi keras dari ratusan musisi. Mereka melalui gerakan Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan, menolak adanya aturan tersebut. Alasan penolakan itu disebabkan pada salah satu pasal yang membatasi kebebasan berekspresi dalam bermusik.

Isu ini ramai dibahas setelah drummer Superman Is Dead, Jerinx, menuliskan sindiran keras terhadap Anggota Komisi X DPR RI, Anang Hermansyah. Perseteruan Jerinx dan pihak keluarga Anang ramai di media sosial beberapa hari terakhir.

Tapi di tengah kegaduhan tersebut, ada beberapa musisi yang ternyata menyikapi RUU Permusikan ini secara bijak. Meski ikut menolak, para musisi ini lebih memilih untuk bersikap santai di media sosial. Mereka bahkan memikirkan jalan keluar terbaik seperti misalnya merevisi pasal yang dianggap merugikan musisi.

Berikut ini deretan musisi yang memberi tanggapan bijak soal RUU Permusikan, seperti brilio.net lansir dari berbagai sumber pada Rabu (6/2).

1. Erix Soekamti.

Ide merevisi RUU Permusikan ini disampaikan oleh Erix Soekamti. Lewat akun Instagram-nya, bassis Endank Soekamti menganggap RUU Permusikan yang sudah disebar ke khalayak bertujuan sebagai sosialisasi yang menghasilkan diskusi. Ketimbang memberi cacian dan hujatan, Erix lebih menyarankan para musisi untuk memberi masukan bukan asal tolak saja.

"Musisi itu butuh Undang Undang yg disepakati & melindungi. jd dari pada triak MENOLAK sebaiknya diREVISI akan lebih baik," ungkap Erix.

Dalam postingan lain, Erix juga mengklarifikasi kalau dirinya juga ikut dalam Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan. Berarti dirinya juga ikut menolak. Namun yang mengusiknya adalah cara penolakan yang dilakukan yang terkesan lebay.

"Yg Aku gak setuju adalah “cara” penolakannya yg lebay. Cacian ,hinaan, bullyan itu sdh tdk dalam koteks diskusi membangun. Tegas itu perlu, frontal jg oke tapi klo lebay jangan. apa lagi sampai menebar kebencian," tulisnya.

2. Glenn Fredly.

Glenn yang merupakan musisi senior juga membuka suara terkait isu yang sedang ramai ini. Lewat wawancara yang dilakukan oleh Anji, pelantun lagu Januari ini mengungkapkan kalau ada pasal yang melenceng dari RUU Permusikan ini. Sebab dari pertemuan yang dilakukan pelaku musisi dengan DPR pada tahun 2015 dan 2017, harusnya tata kelola musik yang menjadi poin penting bukannya kebebasan berekspresi.

Meski demikian, ada gejolak dari para musisi dianggap positif bagi Glenn. Sebab menurutnya, momen ini bisa jadi ajang silaturahmi dan menguatkan barisan memperjuangkan hak-hak musisi.

"Dari dengar pendapat awal aja, itu semua bicaranya bukan tentang kebebasan berekspresinya, no. Bicara tentang industrinya yang abu-abu ini, gitu lho," jelas Glenn.

3. Iwan Fals.

Sebagai musisi legendaris, Iwan Fals tentu menyikapi isu ini dengan bijak. Lewat cuitan Twitter akun miliknya, ia mengingatkan para juniornya agar jangan sampai jotos-jotosan meski berbeda pendapat. Sebab perjuangan mereka nantinya menyangkut masa depan musik Indonesia.

"Soal RUU Permusikan rame ya...dirembukin baek2lah, mumpung belum di”dok” jangan sampe jotos2an ye, pemusik tu perasa lo, malu tau, pemusik yg ngerti bahasa hukum ya berjuanglah habis2an, sampe ke harmoni yg sejati, krn ini menyangkut masadepan musik Indonesia," ujar Iwan Fals.

4. Anji.

Anji yang pernah melejit setelah menjadi vokalis Drive juga menuliskan komentar bijak. Ia berujar lewat akun Twitter kalau menolak atau menyetujui sesuatu, harusnya bukan karena kata orang lain.

"Buat saya, ketika kamu menolak atau menyetujui sesuatu, harusnya bukan karena kata orang-orang atau berdasarkan fakta yang diberi orang lain, padahal ada sumbernya yang bisa dicari. Cari tahu lebih dalam. Saya lihat banyak yang tidak melakukannya," tulis Anji.