Brilio.net - Sejak pandemi Covid-19 merebak Maret 2020, gelaran musik yang mengumpulkan banyak orang praktis tak lagi bisa disaksikan. Lantas, bagaimana dengan nasib para musisi? Apakah mereka (juga) berhenti berkarya? Lalu, bagaimana juga dengan talenta-talenta baru yang hendak menjejakkan kakinya di belantika musik Tanah Air? Sejumlah pertanyaan inilah yang muncul dibenak banyak orang.

Rupanya pandemi tak menghalangi para musisi untuk terus menelurkan karya-karya terbaik mereka. Hanya saja format untuk mengekspresikan musik mereka yang berubah. Dulu para musisi bisa langsung memperkenalkan karya lewat sebuah konser. Kini, hanya bisa dilakukan secara virtual.

Format virtual mungkin saja bisa menjangkau lebih banyak penikmat musik. Namun, ada “rasa” yang hilang dibandingkan saat menyajikannya dalam sebuah gigs atau konser. Tapi terlepas dari format kebiasaan baru, para musisi Tanah Air hingga saat ini tetap berusaha eksis dengan menghasilkan berbagai karya.

Hal ini pula yang mendorong  ICEPERIENCE.ID, wadah yang selalu konsisten menyuarakan karya para pegiat musik Tanah Air untuk mendorong mereka agar tidak berhenti melahirkan musik-musik yang bisa dinikmati pendengar. Malah kini ICEPERIENCE.ID membuat gebrakan baru dengan membidani lahirnya ICEBOX, sebuah platform bagi para talenta musisi Indonesia untuk berkarya, berkolaborasi, dan menunjukan karya mereka agar didengar dan dilihat publik.

Nah seperti apa ICEBOX yang digadang-gadang menjadi media bagi para musisi untuk menunjukan karya-karya mereka? Berikut faktanya.  

1. Panggung baru

Icebox © 2021 brilio.net

Berangkat dari situasi pandemi belakangan ini yang memberi dampak negatif bagi kalangan musisi, ICEBOX dirancang menjadi sebuah “panggung” baru dan berbeda bagi musisi untuk berkarya. Mulai dari produksi materi musik, kolaborasi musik lintas genre, live performance, membuat konten kreatif, hingga promosi bisa dilakukan dalam ICEBOX. Lewat platform baru ini, ICEPERIENCE.ID bakal memberikan dukungan penuh dalam mempromosikan karya setiap musisi yang terlibat.

2. Konsep integrasi, studio rekaman dan media promosi

Icebox © 2021 brilio.net

Perwakilan ICEPERIENCE.ID Sigit Diapsoputra mengatakan ICEBOX sejatinya adalah sebuah fasilitas bagi musisi yang mengkombinasikan antara studio rekaman musik (music recording spot), didukung promosi musik secara digital secara terintegrasi dalam satu wadah.

Konsep integrasi ini diyakini akan membantu musisi-musisi independen yang selama ini kesulitan untuk masuk ke market musik yang lebih besar dan lebih luas. Ada beragam konsep program dalam ICEBOX yang bisa dimanfaatkan para musisi untuk makin kreatif dalam berkarya.

“Salah satu gagasan utama ICEBOX adalah terbuka bagi semua jenis musik dan memungkinkan terjadinya kolaborasi musik lintas genre. Karena sejak awal kami menginginkan agar melalui ICEBOX ini bermunculan karya-karya kolaboratif yang unik, punya kekuatan, dan diferensiasi dengan pakem-pakem musik yang ada selama ini. Dengan ICEBOX kami juga mendorong musisi-musisi Indonesia dengan karya orisinil mereka untuk terus berkembang dan naik ke level yang lebih tinggi,” ujar pria yang akrab disapa Diop ini, dalam jumpa pers virtual, Rabu (3/2/2021).     

3. Dikurasi musisi berpengalaman

Icebox © 2021 brilio.net

Para musisi yang ingin terlibat di ICEBOX harus mengajukan konsep kreatif dan materi musik yang akan diproduksi. Studio ICEBOX yang berlokasi di Jalan Rangga Malela, Bandung ini memiliki tim kurator yang terdiri dari musisi-musisi berpengalaman untuk mengkurasi setiap konsep yang diajukan serta menentukan proses dan skema produksinya.

Setiap proses ini akan berujung pada promosi secara digital yang dilakukan ICEPERIENCE.ID. Sebagai informasi semua rangkaian program ICEBOX bisa diikuti musisi tanpa dipungut biaya sepeser pun.

4. Dari live music sampai podcast

Icebox © 2021 brilio.net

ICEBOX memiliki beberapa program yang bisa dimanfaatkan para musisi untuk mewujudkan konsep dan karya mereka, meliputi music live performance, music collaboration, dan music podcast. Sesuai namanya, setiap konsep program tersebut dibuat untuk menghasilkan experience yang berbeda-beda sesuai dengan konsep yang diusung tiap musisi. Semua konten dan karya musik yang dihasilkan di ICEBOX bisa disaksikan di akun Youtube dan Instagram @ICEBOX_ID.

“ICEBOX memiliki misi untuk mendorong dan mendukung musisi-musisi lokal bertalenta untuk terus berkembang, sambil menginspirasi para musisi-musisi muda dari genre apapun untuk berani tampil dan menunjukan karya mereka di level yang lebih besar lagi,” kata Diop.

5. Nih karya para musisi

Mengawali proyek perdananya, ICEBOX belum lama ini meluncurkan karya kolaboratif antara produser musik dan DJ multitalenta Alffy Rev dengan Manshur Praditya seorang musisi kontemporer yang menempatkan hasratnya terhadap instrumen tradisional angklung.

Perpaduan keduanya menghasilkan sebuah komposisi musik modern yang unik melalui hentakan beat khas electronic dance music (EDM) dari Alffy Rev dengan notasi-notasi angklung bernuansa etnik dari Manshur.

Manshur, musisi yang kerap tampil di mancanegara ini menilai ICEBOX memberikan kesempatan besar bagi pegiat musik tradisi Indonesia seperti dirinya untuk tampil dan berkarya di level yang lebih tinggi lagi.

Icebox © 2021 brilio.net

“ICEBOX itu wadah untuk sharing dan berkolaborasi, menyatukan visi dan misi. ICEBOX tidak menutup mata untuk satu elemen musik atau genre musik. Kita semua bisa membuat sesuatu yang besar yang jalannya lewat ICEBOX ini karena sekarang sudah bukan lagi zaman berkompetisi melainkan kolaborasi,” ujarnya.

Hal senada diutarakan Alffy Rev yang menyebut proyek bersama Manshur di ICEBOX memberikan sebuah experience yang sangat berbeda dalam proses bermusik yang selama ini ia lakukan. Selain Alffy Rev x Manshur, karya kolaboratif perdana ICEBOX juga menghadirkan kolaborasi antara Vicky Mono “Burgerkill” dengan DJ Sihk. Vicky dengan karakter metalcore-nya mengisi tarikan vokal dalam dentuman beat yang dihasilkan oleh DJ Sihk.