Brilio.net - Pernah nonton konser musik aneka genre dan bahasa di alam terbuka dan nikmatin paduan kemegahan patung Garuda dan budaya Bali yang kental dengan teknologi 3D projection mapping di dinding batu kapur alami?
Terlebih ditambah sembari duduk-duduk santai di atas hamparan rumput sambil makan atau minum? Kalau belum pernah, kamu ketinggalan banyak dari Viral Fest Asia 2016 kemarin.
Akhir pekan lalu Bali didatangi puluhan artis dari seluruh negara Asia yang berkumpul untuk meramaikan ajang musik dan digital tahunan terbesar pertama di Asia. Acara yang disponsori oleh WebTVAsia ini diselenggarakan Sabtu (16/7) dan Indonesia mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah, tepatnya di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Jimbaran, Bali.
GWK menjadi wadah yang menampung ribuan penonton dari berbagai latar etnis dan profesi. Para content creator, Youtuber, social media influencer, sutradara dan pembuat film menjadi target utama audiens acara ini.
Acara yang dimulai pukul 19.00 WITA ini dibuka dengan tarian Bali, yang dilanjutkan oleh band pop asal Thailand, 60 Miles yang membawakan 2 lagu andalan mereka dan 2 lagu cover “Love Me Like You Do” dan “Sugar”. Noh Salleh asal Malaysia melanjutkan acara dengan 4 lagu bergenre indie andalannya yang berbahasa Melayu, lalu band pop populer asal Thailand The Richman Toy dan band Indonesia Papinka masing-masing membawakan 4 lagu.
Malam semakin larut dan acara terus bergulir. Sebuah kembang api menjadi pembuka acara utama, yang kemudian menampilkan tarian spektakuler dari grup dance duo asal Jepang Egu-Splosion dan grup kuartet dengan biola asal Jepang, Noir, yang masing-masing menampilkan kebolehan mereka. Kemudian penyanyi terkenal asal Singapura Kelly Poon dan penyanyi baru asal Hong Kong Joey Wong (JW) masing-masing menyanyikan dua lagu andalan mereka.
Jane Huang, vokalis ternama asal Taiwan, menyanyikan sebuah lagu sebelum berduet dengan suaminya, seorang penyanyi dan penulis lagu yang juga berperan sebagai CEO WebTVAsia Taiwan, VC Tan. Penampil berikutnya adalah penyanyi top asal dari Vietnam Miu Le, komedian/Youtuber asal Filipina Mikey Bustos, trio boy band asal Cina Top Combine, artis nomor satu asal Vietnam Chi Pu, penyanyi/penulis lagu asal Korea Suran, komedian/youtuber asal Thailand Bie The Ska, penyanyi pop Mandarin Guan Zhe, penyanyi J-Pop asal Malaysia Iris Woo, grup girl idol asal Indonesia Shojo Complex, dan Asia Hot Angels.
Semakin meriah, penyanyi asal Malaysia Joyce Chu yang tenar dengan lagu Malaysia Chabor-nya melanjutkan acara menuju puncak. Grup Youtuber Indonesia Young Lex dan SkinnyIndonesian24 yang terdiri dari Reza Oktovian, Kemal Phalevi, dan Dycal juga turut serta mengisi acara. Penyanyi rap/hip-hop asal Korea MC Mong menjadi pengantar menuju penampilan rapper ternama asal India, Badshah. Bersama penyanyi dan penari latar, Badshah mengguncang GWK dengan lagu hip-hop berbahasa India khas Bollywood.
Akhirnya, acara puncak menampilkan penyanyi K-Pop yang pernah tampil di video klip “Gangnam Style” yang paling ditunggu-tunggu penonton, Hyuna. Dengan gaya lincah, cuek dan sensual, Hyuna menyanyi dan menari bersama keempat penari latarnya di atas panggung dan menggerakkan seluruh penonton ikut dalam keriuhan suasana. Empat lagu dibawakan oleh Hyuna: “Because I’m The Best”, “Bubble Pop”, “Ice Cream” dan “Red”, ditambah sebuah single terbarunya “Change”, yang dinyanyikan perdana di VFA 2016 malam itu.
Usai penampilan Hyuna, kembang api yang memeriahkan langit malam dinyalakan tepat jam 12. Sebagian pengunjung tampak meninggalkan lokasi, tapi juga tak sedikit yang masih ingin bersenang-senang dan memenuhi bagian depan panggung, bergoyang mengikuti irama musik trance dari Female DJ Indonesia ternama DJ Yasmin, dilanjutkan permainan dari Al Ghazali dan kemudian ditutup oleh DJ asal Belanda Kenneth G. Jika ada tempat di mana beragam musik dan budaya Asia terkini bisa bersatu, Viral Fest Asia adalah jawabannya.
Sehari sebelumnya, CEO grup WebTVAsia, Fred Chong, membuka rangkaian sesi panel “Rise of Asia Forum” yang mengundang para penggiat dunia hiburan dan media digital se-Asia. Dalam kesempatan itu Fred menyatakan visi acara VFA2016 ini sebagai revolusi di dunia hiburan Asia. Negara-negara timur yang selama ini menjalankan dunia hiburan masing-masing diharapkan bisa bersatu dalam ajang VFA 2016 ini dengan saling memperkenalkan seni dan budaya melalui salah satu bahasa yang paling universal: musik.
Selain itu, mengikuti perkembangan teknologi dan jaringan yang semakin cepat, tidak ada salahnya memanfaatkan semua jalur yang ada untuk memperkenalkan diri dan menyatukan penikmat musik. Salah satunya dengan sambungan Internet. Sesuai tagline-nya, “Everybody’s Going Viral”, VFA diharapkan menjadi media penyalur bakat seluruh penggiat seni pentas Asia. Dengan bersatunya kekuatan seni di Asia, semestinya panggung pentas dunia semakin berwarna.