Brilio.net - Sum 41 akhirnya berhasil mendarat di Indonesia. Jakarta dan Jogja adalah dua kota yang menjadi saksi mereka melangsungkan konser terakhir. Seperti diketahui Sum 41 sudah mengumumkan bahwa akan bubar pada pertengahan tahun ini.
Khusus untuk konser Sum 41 di Jogja, kemeriahannya masih sangat bisa dirasakan via media sosial. Para fans Sum 41 masih banyak menyebarkan pengalaman mereka menonton konser Sum 41 yang bertajuk Tour of The Setting Sum (Final Tour) yang digelar pada Sabtu 2 Maret 2024 di Stadion Kridosono itu.
Weimpy Tbonk Adhari, founder Starcross sekaligus promotor Wild Ground, mengaku puas dan lega bisa menuntaskan keinginannya untuk membawa Sum 41 ke Indonesia, khususnya ke Yogyakarta.
Seperti diketahui, sebelum Sum 41, Tbonk ini adalah sosok yang sudah sukses dengan mengundang Neck Deep dan Saosin untuk konser Jogja.
Berikut wawancara Brilio.net kepada Weimpy Tbonk Adhari usai konser Sum 41 sukses digelar di Jogja.
-
Apa memang sejak awal, Starcross dan Wild Ground Fest memang sudah mengincar Sum 41?
Kemarin itu kayak menjadi kenyataan apa yang kami kerjakan, salah satunya SUM 41 kemarin. SUM 41 ini kami ngejarnya dari setahun lalu, dari mereka announce bahwa mereka akan bubar. Jadi dari kami yang mengharapkan, sangat mengharapkan bahwa ini bisa terjadi. Dan alhamdulillah kemarin semuanya berjalan lancar. Mereka juga manggung sangat atraktif, seperti biasanya kalau nonton mereka manggung via YouTube di panggung-panggung besar lainnya. Luar biasa lah pokoknya.
Tapi di balik itu semua, banyaklah kendala teknis di kita. Misalnya dua band opening yang harus dipotong durasinya.
-
Bagaimana dengan Endank Soekamti dan Rocket Rockers? Apakah sejak awal memang sudah kepikiran mengundang mereka sebagai band opening? Alasannya kenapa?
Dari awal aku emang ingin bawa SUM 41 sekaligus menampilkan band pembuka yang dekat dengan kami, gitu. Kebetulan juga warna dan eranya sama dengan SUM 41, yaitu Endank Soekamti dan Rocket Rockers.
Endank Soekamti sebagai tuan rumah, kita bisa dibilang sudah brainstorming bareng lah, bahwa kita akan membuat special show untuk Endank Soekamti dan Rocket Rockers. Salah satunya akan ada kolaborasi dan lain-lain. Tetap apa daya ya, ada kendala di durasi dan masalah utama lainnya.
Durasi itu jadi kepotong semua karena logistik equipment SUM 41 sebagai headliner. Aku garis bawahi, bahwa event kemarin adalah line show, bukan festival. Jadi acara yang terbuat memang titel utamanya SUM 41 Final Tour of The Setting Sum.
Mungkin jadi pertama kali dan terakhir kali di Jogja, dan terakhir kali di Indonesia. Kita juga nggak tahu mungkin 10 tahun lagi mereka akan reuni apa nggak.
*
Pada konser kemarin, kenapa durasi dari Endank Soekamti dan Rocket Rockers terasa sangat singkat? Apakah ada kendala teknis?
Penyebab terpotongnya durasi penampilan Rocket Rockers dan Endank Soekamti adalah karena logistik SUM 41 yang sejak awal datang terlambat ke venue.
Kami berharap logistik SUM 41 yang sebesar dan sebanyak 6 ton itu akan tiba di Jogja jam satu siang. Tapi kenyatannya datang sekitar jam tiga sore.
Lalu pada saat truk yang mengangkut logistik itu datang, hujan deras dan angin mengguyur Stadion Kridosono. Jadi saat proses kita bongkar itu ya ampun banget.
Saat itu aku udah panik, udah pucet, cuma bisa terus membatin, 'All is well, all is well, all is well.. I'm the luckiest guy in the world, i'm the luckiest guy in the world, i'm the luckiest guy in the world'. Berusaha yakin bahwa keberuntungan pasti datang. Jangan hujan, tolong berhentilah dulu.
-
Kemarin ada kabar bahwa Sum 41 tidak sempat melakukan sound check karena kendala teknis? Apakah betul?
Jadi ini sangat-sangat prestasi buat tim internal kami, tim loader, tim panggung, saat kerja sama dengan kru-krunya SUM 41. Bisa kerja cepat menyiapkan ini nggak sampai 3 jam.
Kami juga berusaha negosiasi ke SUM 41, agar mereka tidak ada sound check, hanya check line, karena waktu untuk open gate sudah mepet.
Jadi SUM 41 kemarin tanpa sound check, cuma check line, install equipment, lalu langsung go! Plug n play mereka. Itu yang luar biasa juga karena jadi salah satu keberuntungan juga bagi kami karena secara sound system langsung beres dan on time juga.
-
Nah, bagi kamu yang penasaran dan nggak sempat datang ke konser terakhir Sum 41, berikut Brilio.net kasih beberapa foto penampilan Sum 41, Endank Soekamti, dan Rocket Rockers saat konser Tour of The Setting Sum (Final Tour).
-
1. Penampil pertama adalah Rocket Rockers, band pop punk legendaris asal Bandung.
2. Aska, gitaris sekaligus leader Rocket Rockers.
3. Suasana di dalam Stadion Kridosono ketika open gate. Sebagian penonton menyerbu tenda merchandise untuk memburu kaos Sum 41.
4. Rocket Rockers tampil memukau dengan dua additional, satu gitaris dan satu kibordis.
5. Penampil kedua adalah Endank Soekamti, sekaligus sebagai tuan rumah untuk menyambut Sum 41.
6. Erix Soekamti tampil beda dengan semir rambut birunya. Ia mengaku baru menyemir rambut beberapa hari sebelumnya.
7. Dory Soekamti menyapa penonton dan mengajak bernyanyi bersama Kamtis Family yang hadir di Stadion Kridosono malam itu.
8. Tony Soekamti juga mencuri perhatian karena gebukan dan ketukan khasnya.
9. Yang ditunggu-tunggu akhirnya muncul. Yes, Sum 41.
10. Deryck Whibley, vokalis sekaligus leader Sum 41, tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih pada penonton Jogja, karena begitu mengapresiasi Sum 41.
11. Tanpa basa-basi, Sum 41 membuka penampilan mereka dengan lagu hits 'The Hell Song'.
12. Meski mungkin jadi konser pertama dan terakhir kalinya Sum 41 di Jogja, seluruh penonton tetap bersuka cita ikut bernyanyi hingga konser selesai.
13. Usai membawakan lebih 20 lagu selama 1,5 jam, Sum 41 tak lupa berpamitan dan menyapa penonton di Jogja sebelum turun panggung. Terima kasih Sum 41, terima kasih Wild Ground Fest.