Brilio.net - Melakukan hampir semua aktivitas dari rumah jadi salah satu upaya menekan penyebaran virus corona Covid-19. Meski begitu, situasi pandemi ini bukan jadi alasan berhenti berkarya.
Semangat terus berkarya ini yang ditebarkan IM3 Ooredoo melalui Collabonation Series untuk memberi kesempatan para musisi berkolaborasi secara virtual. Lewat kegiatan ini, IM3 Ooredoo menantang setiap kolaborator saling berkolaborasi dan menghasilkan aransemen musik ataupun karya baru yang unik serta kreatif meski dari rumah masing-masing.
Kali ini, band rock asal Jakarta, Kelompok Penerbang Roket (KPR) ditantang berkolaborasi dengan gitaris Iga Massardi yang juga merangkap sebagai vokalis band Barasuara. Dua musisi yang sama-sama memiliki karakter kuat dalam genre rock ini menciptakan keseruan tersendiri saat berkolaborasi mengaransemen ulang lagu-lagu KPR.
Tantangan bagi band yang beranggotakan I Gusti Gede ‘Viki’ Vikranta (drum), John ‘Coki’ Paul Patton (bas gitar, vokal) dan Rey Marshal (gitar, vokal) saat kolaborasi adalah mempelajari karakter Iga sebagai personel tambahan. Lagu-lagu KPR yang biasanya diisi satu gitar, kini menjadi dua gitar.
“Kebayang sih lagunya KPR kalau diisi instrument jadi versi Iga,” ungkap Rey.
Ada dua lagu yang dipilih Iga untuk diaransemen ulang yaitu Dikejar Setan dan Mati Muda. Dua lagu ini menurut pria 34 tahun tersebut sangat menarik dimainkan dengan gayanya.
Sedangkan KPR memilih lagu Loba karena dirasa tepat menggambarkan situasi awal pandemi Covid-19. Loba memiliki arti serakah, sesuai dengan keadaan awal pandemi saat masyarakat melakukan panic buying sehingga merugikan masyarakat lain yang membutuhkan.
Bagi Viki, Collabonation Series jadi cara tepat menyalurkan kreativitas di tengah pandemi. Meskipun kini musisi tidak bisa bekerja di atas panggung, bukan berarti tidak bisa berkreasi dari rumah.
Hal senada juga diungkapkan Iga. Bahkan, Iga berharap proyek Collabonation Series ini bisa berlanjut.
"Seru banget kalau project ini bisa jadi panjang nantinya. Entah itu tur bareng, jadi nggak hanya rilis habis itu sudah. Tapi kalau kita bisa lanjutin lagi mungkin ke bentuk musik yang lain. Gue sangat looking forward," tutur Iga.
Seluruh proses kolaborasi dilakukan secara virtual, mulai dari brainstorm ide menggunakan video conference call, hingga menggabungkan masing-masing karya menggunakan internet. Selain itu, para musisi juga mengabadikan proses berkarya dengan memasang kamera dan seluruh perlengkapan recording secara mandiri.
Perjalanan kolaborasi Kelompok Penerbang Roket x Iga Massardi mulai dari proses penerimaan Box of Challenge, proses diskusi pemilihan lagu, workshop, hingga music session bisa kamu saksikan di playlist Collabonation Series pada akun YouTube IM3 Ooredoo.
Recommended By Editor
- Tompi dan Ridho Slank akan isi materi di kuliah musik online
- 7 Lagu ciptaan Erwin Prasetya eks Dewa 19, hits penuh kenangan
- Cerita Erix Soekamti tentang besarnya jiwa sosial Didi Kempot
- 8 Potret Sophia Latjuba di majalah 80-an hingga 90-an ini manglingi
- 8 Potret lawas Kareena Kapoor, masa kecilnya curi perhatian