Brilio.net - Selain dunia perfilman yang tengah meroket, festival musik juga tengah digandrungi kalangan anak muda. Belakangan festival musik menjadi ajang dan wadah bagi anak muda untuk mencari hiburan sekaligus melahirkan jejaring komunitas antar pecinta musik lintas genre.

Hal itu juga yang dilakukan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Menuju penghujung 2023, mahasiswa UI kembali menggelar Jazz Goes to Campus (JGTC) yang telah menjadi festival jazz internasional tahunan di Tanah Air.

Seperti yang diketahui, JGTC awalnya merupakan sebuah festival musik yang diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dan kini telah menjadi salah satu festival musik jazz terbesar di Indonesia. Pada gelarannya tahun ini, JGTC telah memasuki usia ke-46.

Tak sendiri, tahun ini JGTC juga menggandeng Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk memeriahkan festival musik jazz yang bertajuk LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus. Bersama-sama mereka mengusung tema "Harmonizing The Jazz Legacy" sebagai bentuk kepedulian untuk menjaga amanah yang telah diemban oleh keluarga Jazz Goes to Campus selama 45 tahun.

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa dukungan LPS terhadap Jazz Goes to Campus dapat menjadi aksi konkret dalam pengembangan industri musik Tanah Air khususnya industri musik jazz. Tak hanya itu, LPS pun berharap masyarakat dapat mengenal dan mengetahui peran serta fungsi LPS dengan lebih baik melalui cara yang mudah, menyenangkan, dan sederhana.

LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus Festival © berbagai sumber

LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus Festival
Brilio.net/Dewi Suci

"Kita ingin LPS dikenal di kalangan anak muda. Karena sekarang sebagian besar pelaku ekonomi adalah usia di bawah 30 tahun, jadi kita perlu mempromosikan ini ke kalangan yang kemungkinan sebagian besar penggemar jazz. Oleh karena itu, saya juga mendukung kegiatan yang mendorong promosi musik domestik untuk tumbuh dan berkontribusi ke perekonomian," ujar Purbaya.

Sebagai salah satu festival musik jazz tertua di Indonesia, LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus akan hadir sebagai wadah bagi para seniman muda untuk menunjukkan karyanya. JGTC bersama LPS juga akan memberikan penghargaan bagi pegiat seni musik jazz di Tanah Air.

Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia yang membidangi berbagai event di Indonesia pun turut mengungkapkan dukungannya terhadap gelaran festival musik Jazz Goes to Campus.

LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus Festival © berbagai sumber

LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus Festival
Brilio.net/Dewi Suci

"Tahun ini JGTC mengangkat tema "Harmonizing The Jazz Legacy" dengan target 10.000 penonton. Kami sebagai kementerian yang membidangi events pun menyadari bahwa setiap gelaran musik akan memiliki dampak ekonomi. Oleh karena itu, kami sangat mendukung gelaran JGTC," ujar Sandiaga Uno.

 

 

Ketua Penyelenggara LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus, Bryan Farrel, mengungkapkan bahwa dulu musik jazz hanya dapat dinikmati oleh kalangan tertentu saja. Oleh karena itu, dia bersama JGTC memiliki goals untuk menyuguhkan sebuah acara musik jazz yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, khususnya mahasiswa. Dia juga mengungkapkan bahwa tiket JGTC bisa didapatkan dengan harga kurang dari Rp 200 ribu agar semakin banyak yang bisa menikmati musik jazz.

"Festival ini kita arrange sendiri secara independen oleh mahasiswa, mulai dari konseptor hingga eksekutornya semua teman-teman mahasiswa. Kalau dulu musik jazz cuma bisa dinikmati sama orang di tempat-tempat mahal, sekarang kita pengen buat Jazz Goes to Campus bisa dinikmati oleh mahasiswa juga. Dengan harapan, ini bisa reachable ke mahasiswa yang ingin menikmati nuansa jazz gitu," ujar Bryan Farrel.

LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus Festival © berbagai sumber

LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus Festival
Brilio.net/Dewi Suci

Nggak cuma itu, Farrel juga mengungkapkan bahwa saat ini JGTC akan lebih memaksimalkan pengalaman festival mulai dari dekorasi, kenyamanan para penonton, hingga performa panggung sehingga JGTC menjadi acara musik yang menyenangkan bagi para penonton dan juga musisi.

"Tahun ini panitia akan fokus untuk memaksimalkan festival experience. Entah itu dari dekorasi pintu masuk, kenyamanan penonton, performa panggung hingga ada special collaboration dari beberapa musisi," lanjut Farrel.

LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus Festival © berbagai sumber

LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus Festival
Brilio.net/Dewi Suci

LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus Festival akan digelar Minggu 12 November 2023 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Tahun ini, JGTC akan menghadirkan empat panggung megah dengan penampilan meriah dari sejumlah musisi nasional dan internasional, seperti Sheila Majid dan Tohpati, Charlie Burg, Ahmad Dhani Electric Band, Maliq & D'Essentials, Tulus, Yura Yunita dan masih banyak lagi.

Selain itu, ada juga kolaborasi spesial yang hanya dapat dinikmati di JGTC Festival, seperti Nita Aartsen International Combo feat. Tompi, Nesia Ardi, Alexander Kuba and Borderline, Farrel Hilal and The Goodluck feat. Rahmania Astrini and Jordy Waelauruw, serta Barry Likumahuwa and The Rhythm Service feat Candra Darusman.

Personel grup musik Reality Club, Faiz Novascotia juga menjadi perwakilan musisi yang akan tampil di LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus Festival mengungkapkan rasa senangnya dapat bergabung ke dalam salah satu festival musik terbesar di Indonesia. Faiz mengaku antusias dalam mengeksplor dan mengaransemen ulang lagu-lagunya agar lebih ciamik saat dibawakan di JGTC.

"Sebuah kehormatan bisa tampil di Jazz Goes to Campus karena kami (Reality Club) dulu anak Universitas Indonesia tapi beda fakultas dan JGTC itu selalu jadi acara yang selalu ditunggu. Kami suka jazz event karena kami bisa mengaransemen ulang dan eksplor lagu-lagu kami sendiri untuk bisa diubah sesuai dengan genre jazz," ungkap Faiz.

Sebelum resmi digelar pada 12 November 2023, JGTC juga membuat beberapa acara pre-event mulai dari Roadshow Special Show UI, Workshop & Community Night, Mendadak Jazz Vol. 1, dan Mendadak Jazz Vol. 2.

Wakil Ketua Forum Jazz Indonesia, Bagas Pramono juga berharap gelaran Jazz Goes to Campus dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan musik jazz secara kontinu sehingga semakin banyak lagi pendukung di dalam ekosistem jazz di Indonesia.

"Saya berharap musik jazz dapat terus diperkenalkan secara kontinu, salah satunya lewat gelaran JGTC sehingga banyak pendengar baru yang lebih muda dan semakin banyak lagi pendukung di ekosistem jazz," pungkas Bagas.