Brilio.net - Gamaliel Tapiheru merupakan musisi berusia 30 tahun yang memulai karier melalui YouTube. Bersama adiknya, Audrey Tapiheru, ia sempat mengunggah video cover music sebelum membentuk grup vokal bernama GAC yang terdiri dari ia dan adiknya, juga Cantika. Namun, GAC akhirnya memutuskan vakum sejak Oktober 2019 lalu. Mereka bertiga kemudian melanjutkan karier masing-masing sebagai penyanyi solo.
Gamaliel pun baru-baru ini merilis mini album pertamanya sebagai penyanyi solo. Sudah tak diragukan lagi kemampuannya dalam hal memainkan musik dan menciptakan lagu.
Sebagai musisi muda kenamaan Indonesia, Gamaliel tidak setengah-setengah dalam menciptakan lagu. Setiap karyanya, yang dia ciptakan sendiri maupun kolaborasi dengan musisi lain, memiliki makna tersendiri. Berikut kisah di balik tujuh lagu ciptaan Gamaliel yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Senin (5/4).
1. Bahagia – GAC.
foto: Instagram/@gac_music
Lagu berjudul Bahagia yang dirilis pada 2015 ini diciptakan oleh Gamaliel beserta dua anggota GAC, yakni Audrey dan Cantika. Sesuai salah satu baris dari lirik lagu ini, “Kita bahagia” menceritakan tentang apa makna kebahagiaan bagi mereka bertiga.
Gamaliel, sebagai salah satu pencipta lagu ini mendefinisikan bahagia saat memiliki apa yang dimiliki saat ini. Menurutnya kesederhanaan dapat membuat seseorang bahagia. Sama halnya dengan pendapat Audrey dan Cantika, makna bahagia menurut mereka juga bisa didapat dari hal-hal kecil yang sederhana.
2. Senyuman dan Harapan – The Overtunes, GAC.
foto: Instagram/@gac_music
Lagu ini merupakan soundtrack film Cek Toko Sebelah yang digarap Ernest Prakasa pada 2016. Lagu berjudul Senyuman dan Harapan ini tercipta dari kolaborasi antara grup band The Overtunes dan GAC.
Makna lagu ini mencerminkan kisah dari film Cek Toko Sebelah, yaitu saat menghadapi suatu konflik dan masalah, kita dapat membuka mata dan melihat segalanya agar dapat menghadapinya.
3. Never Leave Ya – GAC.
foto: Instagram/@gac_music
Never Leave Ya merupakan salah satu lagu dengan tempo up beat yang ada dalam album Stronger milik GAC. Proses pengerjaannya pun dilakukan oleh trio GAC saat berada di Swedia.
Makna lagu Never Leave Ya berasal dari pengalaman pribadi mereka saat berada di Swedia karena sedang terpisah dengan orang-orang terdekat yang ada di Indonesia.
Gamaliel mengatakan lagu ini memang tentang Long Distance Relationship (LDR). Tetapi menurutnya, lagu ini tidak menceritakan tentang kesedihan, alih-alih tentang saling mencinta walaupun sedang LDR.
4. Sailor – GAC.
foto: Instagram/@gac_music
Lagu ini menuai banyak pujian karena video clipnya yang menampilkan keindahan salah satu lokasi menarik di Indonesia, yaitu Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Dirilis pada Mei 2018, Sailor menjadi salah satu lagu kebanggaan milik GAC karena proses pengerjaannya yang tidak hanya dilakukan di studio rekaman.
Selain turut menciptakan lagu ini, ternyata Gamaliel juga menjadi sutradara pembuatan video clip Sailor. Lagu ini bercerita tentang sepasang kekasih yang siap berlayar untuk mengarungi kehidupan berdua.
5. Suara – GAC.
foto: Instagram/@gac_music
Salah satu lagu kebanggaan milik GAC ini dirilis pada 2017. Gamaliel, Audrey, dan Cantika menciptakan lagu ini secara kolaborasi bersama Chaesar & Loui yang merupakan musisi dari Swedia. Lagu dengan tajuk Suara ini berhasil mendapatkan penghargaan AMI Award untuk Karya Produksi Grup Vokal Terbaik.
Gamaliel ingin melalui lagu ini, semua pendengar dapat termotivasi untuk berani menyuarakan pendapat dan aspirasinya. Menurutnya, suara kita tidak dapat digantikan oleh orang lain.
6. Forever More – Gamaliel Tapiheru.
Rilisnya lagu berjudul Forever More pada awal tahun 2020 lalu menandai debutnya Gamaliel sebagai penyanyi solo setelah memutuskan vakum dari GAC. Diproduseri oleh Aldi Nada Permana, lagu ini menceritakan tentang gambaran emosi dan kenangan masa kecil Gamaliel, dengan menghadirkan bentuk pertengkaran dan perdamaian dirinya yang dulu dan sekarang.
7. Seluruh lagu di mini album Q1 milik Gamaliel.
foto: Instagram/@gamaliel
Ada empat lagu yang dirilis dalam mini album bertajuk Q1 milik Gamaliel ini. Salah satunya berjudul Forever More yang sudah dirilis lebih awal. Disusul tiga lagu lain yaitu Ethereal, Unfindable, dan Adjacent.
Dalam proses pengerjaan mini album ini, Gamaliel dibantu sejumlah musisi yaitu Aldi Nada Permana, Kenan Loui, dan Gerald Situmorang. Makna di balik lagu-lagu yang ada di mini album ini menceritakan tentang kegagalan pertamanya saat Gamaliel gagal bermain biola pada masa lalu.
Gamaliel ingin merayakan kegagalannya melalui lagu-lagu dalam mini album Q1 dengan cara memasukkan instrument biola di setiap lagunya sebagai bentuk hadiah untuk masa kecilnya.
Reporter: Shahfara Raida Utami
Recommended By Editor
- Phoebe Paris rilis single ketiga Imperfect Beauty, self love banget
- 10 Penampakan rumah Mario Kahitna, bernuansa serba putih
- 8 Potret transformasi gaya rambut Pasha Ungu, gondrong hingga botak
- Rayakan ulang tahun ke-31, Plaza Indonesia gelar konser amal virtual
- Dulu jadi peserta pencarian bakat, kini 8 seleb ini sukses jadi juri