Brilio.net - Grup musik Maliq & D’Essential baru-baru ini menciptakan lima lagu dengan cara unik. Nggak seperti biasanya, grup yang digawangi Angga Puradiredja (vokal), Indah (vokal), Ilman (keyboard), Jawa (bas), Lale (gitar) dan Widi (drum) ini menciptakan lagu yang terinspirasi dari kisah sejumlah pelanggan sebuah restoran cepat saji. Nah loh?
Uniknya lagi, lagu-lagu ini disematkan dalam satu album bertajuk “Cerita 25 tahun Momen Kebersamaan”, dibuat secara khusus dan nggak dijual. Rupanya pembuatan lagu ini berkaitan dengan Hari Pelanggan Nasional yang jatuh 4 September lalu.
“Kelima lagu tersebut akan dijadikan sebuah album bertema 25 Tahun McDonald's. Nggak dijual dan hanya kami berikan secara spesial kepada lima pemenang. Mereka juga menerima hadiah dan berkesempatan mendengarkan lagu-lagu tersebut untuk pertama kalinya yang langsung dibawakan Maliq & D'Essential,” papar Sutji Lantyka, Associate Director of Communication McDonald's Indonesia.
Oh ya, McDonald’s membuat kontes ini sejak tahun lalu dalam rangka memeriahkan ulang tahun McDonald’s ke-25. Sedikitnya ada 1000 konsumen yang mengirimkan kisah mereka.
Setelah mempertimbangkan detil dan alur cerita, penggunaan tata bahasa serta kesan pada setiap cerita, akhirnya dipilih 25 pemenang. Juara pertama diraih remaja asal Surabaya Eunike Leonita.
Eunike berhasil menemukan kekasih hatinya karena sering makan di salah satu restoran tersebut di Surabaya. Dari cerita itu, Maliq & D’Essential akhirnya menciptakan lagu berjudul “Bagaimana Ku Tahu”.
Eunike Leonita (kiri), pememang pertama kontes “Cerita 25 tahun Momen Kebersamaan”
“Kita menggarap lima lagu ini kurang dari satu bulan. Yang lama itu mencari idenya cerita tentang apa. Nah cerita para konsumen ini bagus-bagus, inspiratif dan sangat menyentuh,” ujar Angga.
Khusus untuk lagu “Bagaimana Ku Tahu” juga dibuatkan video klipnya di mana Maliq & D’Essential terlibat dalam video tersebut. Empat lagu lain yang nggak kalah keren berjudul “Selalu Bersama” diangkat dari kisah Achmad Zein, pemuda asal Surabaya yang sejak kecil selalu menyambangi McDonald’s. Bahkan dia hingga sekarang masih menyimpan hadiah dari paket Happy Meal berupa robot Buzz Lightyear yang dikeluarkan tahun 1995.
Sedangkan lagu “Momen Bersama Ayah” diangkat dari kisah pemuda asal Jakarta Andreas Suranta S yang selalu menikmati ice cream cone sejak kecil. Dia pernah diantar sang ayah menggunakan sepeda hanya untuk membeli ice cream cone McDonald’s.
Para pememang kontes cerita “Cerita 25 tahun Momen Kebersamaan” bersama jajaran manajemen McDonald's Indonesia
Sementara lagu “Berteduh” diangkat dari cerita cewek asal Bandung Rahma Hayati (Bandung). Dia punya kisah unik saat numpang ngadem di gerai McDonald’s Sarinah ketika hendak melamar kerja di Jakarta.
Kemudian lagu “Di Tempat Biasa” terinspirasi dari kisah Angga Rizky Fajar, cowok asal Bogor yang selalu datang ke McDonald’s Cikini sampai pernah ketiduran lho.
“Program ini merupakan salah satu cara kami berterima kasih kepada konsumen. Kami berharap konsumen akan bergembira dan merasa dihargai,” ujar Michael Hartono, Director of Marketing, Communication, & CBI McDonald’s Indonesia.
Recommended By Editor
- Band ini rilis lagu galau yang nge-beat abis, nggak melulu melow lho
- Maliq & D’Essentials rilis album ketujuh setelah 3 tahun puasa
- Souljah gelar pesta ultah bareng fans, tiga jam goyang ska reggae
- Slank bikin lagu berirama rock-blues untuk Ahok
- Sebelum terkenal, 8 seleb ini dulunya jadi anak band lho