Brilio.net - Padi Reborn “banting setir” jadi host sebuah acara di stasiun televisi? Jangan-jangan band legendaris asal Surabaya ini sudah pensiun nge-band. Nggak kok, band yang digawangi Satriyo Yudi Wahono (Piyu), Andi Fadly Arifuddin, Ari Tri Sosianto, Surendro Prasetyo (Yoyo), dan Rindra saat ini memang punya profesi baru.
Mereka akan tampil setiap Jumat pukul 21.00 WIB di NET TV untuk memandu acara Padi Reborn–Sang Penghibur. Dalam acara yang mengusung tagline “Inspirasi dalam Harmoni” ini, Padi akan ditemani Sahila Hisyam sebagai co-host dan komika Adjis Doaibu yang akan menambah seru acara ini.
Dalam acara yang dimulai pada 17 Juli 2020 ini, selain bakal mengulik banyak hal dari bintang tamu, Padi Reborn juga akan tetap menyanyikan sejumlah tembang hits sambil berbagi kisah inspiratif, membahas isu-isu menarik, serta mengajak pemirsa berinteraksi lewat video chat apps. Penamaan program Sang Penghibur diambil dari hits mereka dengan judul yang sama di album “Tak Hanya Diam” yang rilis pada 2007.
Menjadi host memang menjadi pengalaman baru para personel Padi. Namun berkarya di luar jalur musik, sebenarnya ini bukan pertama kali. Setelah hiatus selama 12 tahun dan bersatu kembali pada November 2017, grup band yang popular di era 1990-an ini tak pernah berhenti mewujudkan mimpi-mimpinya yang sempat terputus. Padi Reborn pernah menggeluti dunia peran dalam sebuah film televisi berjudul “Menanti Keajaiban” beberapa waktu lalu. Film TV berdurasi 20 menit 7 detik ini digarap sutradara muda Angga Dwimas Sasongko. Tahun lalu, Padi Reborn meluncurkan album keenam bertajuk Indera Keenam.
Boleh jadi setelah 23 tahun berkarya, banyak Sobat Padi, sebutan untuk penggemar Padi Reborn bakal bertanya-tanya, mau dibawa ke mana band ini? Piyu menjelaskan apa yang dilakukan Padi kali ini tak lepas dari upaya mengeksplorasi berbagai pengalaman setelah mereka bersatu kembali tanpa melupakan “kodrat” sebagai musisi.
“Ini acara yang lengkap, general entertainment. Bukan hanya musik, tidak hanya kami main musik. Tapi kami sebagai host termasuk yang mengundang bintang tamu. Kita berusaha mengemas acara ini agar menghibur dengan mengupas sisi lain dari bintang tamu dan menggali inspirasi dari nara sumber,” papar Piyu dalam jumpa pers virtual, Jumat (10/7/2020).
Tetu saja para Sobat Padi dan pemirsa penasaran seperti apa ketika Padi Reborn menjadi host dalam sebuah acara televisi? Berikut lima faktanya.
1. Konsep entertainment dan talkshow
Padi Reborn–Sang Penghibur merupakan program yang mengangkat konsep entertainment dan talkshow. Diharapkan program ini mampu menjadi sebuah tontonan yang menghibur sekaligus inspiratif bagi pemirsa Indonesia. Namun Padi menyadari ada tugas berat untuk belajar dan beradaptasi menjadi host sebuah program, yang tidak pernah mereka lakukan sebelumnya.
Program ini dirancang mengadopsi nilai-nilai yang selama ini menjadi pakem Padi Reborn dalam bermusik dan berkarya. Di samping itu, program ini akan menjadi sarana bagi para musisi dan public figure sebagai bintang tamu untuk memamerkan karya dan berbagi kisah inspiratif mereka.
“Sebagai tuan rumah, ada nilai-nilai yang harus dijaga. Kami berharap bisa menggali narasumber tanpa kami terlihat seperti menggurui, namun sama-sama belajar. Kami ingin lebih kepada sharing bagaimana menyuguhkan obrolan segar dengan kemasan yang menarik. Kami berusaha mencari inspirasi dari narasumber, karena menjadi host artinya menjadi perpanjangan tangan dari pemirsa,” ucap Piyu.
2. Menjawab ide liar
Saat pertama ditawarkan “ide liar” dari pihak manajemen Padi bahwa mereka akan memiliki program sendiri di televisi, para personel Padi kaget sekaligus senang. Pasalnya mereka sama sekali nggak punya latarbelakang sebagai pembawa acara. Biasanya justru Padi Reborn yang menjadi bintang tamu yang ditanya, tapi kini harus menjadi host yang balik bertanya.
“Perasaan sih senang. Tapi terus terang waktu awal dibilang kita akan punya program sendiri di TV dan menjadi host, dengkul langsung lemas. Ini pengalaman baru, one step ahead untuk Padi Reborn sekaligus tantangan yang harus dijawab,” ujar Yoyo.
3. Jadi belajar lagi deh
Karena program ini sebagai pengalaman pertama seluruh personel Padi, mau nggak mau mereka harus belajar menjadi host. Maklum, seperti disebutkan bahwa mereka sama sekali tak pernah punya pengalaman sebagai pembawa acara. Karena itu mereka harus mempersiapkan diri dengan mencari referensi dari berbagai platform seperti Youtube dan podcast.
“Selalu ada yang pertama untuk segala hal. Aku banyak belajar dan mencari referensi, kebanyakan mendengarkan podcast. Ada banyak yang bagus, pintar dalam menggali informasi, dan punya adab yang baik. Bagi kami penghormatan terhadap tamu itu yang paling penting. Kami harus memberikan rasa nyaman kepada tamu dan tidak terkesan asyik sendiri. Kami ingin membuat bintang tamu bagian integral dari acara ini” ujar Fadly.
4. Berbagi peran
Boleh jadi acara ini sebagai salah satu program televisi dengan host terbanyak. Karena itu para personel Padi Reborn harus pintar-pintar berbagi peran agar tak ada yang dominan. Terutama saat mereka menggali karakter dan kelebihan masing-masing personel dalam segmen talkshow. Chemistry yang sudah terbangun diantara masing-masing anggota Padi Reborn menjadi modal penting membangun kerjasama sebagai host.
“Kami semua harus bisa membaca situasi dan responsif. Dengan adanya lima orang sebagai host itu sebenarnya jauh lebih sulit. Kami harus menimpali dengan baik tapi juga tetap menjaga benang merahnya. Kami berbagi peran, misalnya aku bagian komentar, sedangkan Fadly yang mengembalikan ke track,” jelas Ari.
5. Tetap menampilkan karakter asli sebagai musisi
Kendati sebagai host, dalam acara ini Padi Reborn tak melupakan “khittah” mereka sebagai musisi. Karena itu, dalam acara ini Padi Reborn akan tetap menampilkan music performance dan berkolaborasi dengan bintang tamu. Kekuatan musikalitas Padi Reborn akan menjadi salah satu nilai lebih dibandingkan program lain sejenis.
“Kami mencoba menjawab harapan dari banyak orang yang merasa bahwa acara musik sudah sangat jarang. Nah acara ini adalah program musik yang sekaligus ada edukasinya. Selain itu akan ada banyak untold stories yang kami ungkap. Banyak orang yang tahu tentang kami sebagai pemain band, tapi secara personal, banyak cerita yang belum diketahui orang,” ujar Rindra.