Sebelum konser, Iwan Fals selalu lakukan “ritual hijau” ini

Brilio.net - Penyanyi legendaris Iwan Fals selalu melakukan “ritual” khusus sebelum melakukan konser. Tapi jangan dipikir ritual yang berbau mistis ya? Musisi legendaris bernama asli Virgiawan Listanto ini selalu melakukan serah terima bibit pohon kepada pihak penyelenggara konser.

Cara ini dilakukan musisi yang pernah didapuk sebagai Asian Heroes versi Majalah Time Asia edisi 29 April 2002 untuk mengajak semua pihak ikut menyumbang oksigen lewat pohon yang ditanam.

Ritual ini juga yang dilakukan Iwan Fals sebelum menggelar e-Concert bertajuk “Nyanyian Yang Tersimpan" di Live Space LOT8 SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (16/12/2018).

Iwan Fals dan Cikal

“Jadi setiap konser atau tur Bapak selalu minta disediakan bibit pohon untuk diserahkan. Jadi ada daftar permintaan, minimal dua,” ujar Direktur PT Tiga Rambu yang juga anak Iwan Fals, Annisa Cikal Rambu Basae.     

Pohon pelangi dan jati mas adalah dua jenis pohon yang sering diserahkan. Pemilihan ini, kata Cikal, tergantung tema konser dan ketersediaan bibit yang bisa disediakan. Upaya ini sebagai bentuk kecintaan Iwan Fals kepada lingkungan hidup.

“Pohonnya cantik banget. Ketika tumbuh besar nanti kulitnya terkelupas dan berubah warnanya mirip warna pelangi,” kata Cikal.

Nah karena pohon ini tidak banyak maka saat ini pihak Tiga Rambu ingin melestarikan agar lebih banyak lagi pohon unik ini. Cara ini sebenarnya sudah dilakukan sejak awal era 1980-an, bahkan sebelum Cikal lahir.

“Tapi aku ikutan menanam saat masih kecil kalau tidak salah pada tahun awal 2000-an. Jadi benar-benar sudah siap konser jika minimal sudah ada dua pohon untuk ditanam,” terang Cikal.  

Dengan cara ini, paling tidak yang menanam pohon bisa berkontribusi menyumbang oksigen. “Oksigen. Sesimpel itu saja. Berkah buat banyak orang. Menanam satu pohon karena Indonesia paru-paru dunia,” katanya.

Hingga saat ini sudah jutaan batang pohon yang ditanam Iwan Fals. Apalagi, pelantun “Oemar Bakrie” itu sudah pernah ikut program penanaman sejuta pohon. Wah salut deh.