6. Demokrasi.

Lagu selanjutnya dari Nasida Ria berjudul Demokrasi. Lagu yang berisi tentang seruan untuk tetap menjaga tali persaudaraan dan perdamaian meskipun harus berbeda pendapat, pemikiran, haluan, maupun golongan. Lagu demokrasi juga menegaskan bahwa negara Indonesia dibangun dengan asas musyawarah. "Demokrasi segalanya dari rakyat, untuk rakyat, dan kedaulatan rakyat," demikian bunyi lirik dalam lagu ini.

Banyaknya latar belakang dalam masyarakat Indonesia, hendaknya disikapi dengan perasaan lapang dada dan lebih mengutamakan persatuan.

7. Dunia dalam Berita.

Nasida Ria memanglah grup qasidah yang senang menyoroti fenomena dalam kehidupan sehari-hari. Lagu Dunia dalam Berita merupakan semacam rangkuman Nasida Ria dalam melihat kehidupan yang manusia jalani. Ada kesedihan, ada pula kesenangan. Ada yang baru lahir, ada pula sedang diujung kematiannya. Tak hanya itu, fenomena yang terjadi di berbagai belahan dunia juga turut disoroti. Ada perdamaian di Asia Tenggara, sementara ada perang di Persia. Australia mengalami kebanjiran, sementara di Afrika kelaparan.

"Sungguh asyik dunia dalam berita," singgung Nasida Ria.

9. Musuh dalam Selimut.

Menjalani kehidupan sebagai seorang manusia memanglah tidak mudah. Begitu banyak rintangan yang dihadapi untuk meraih kebahagiaan. Berbagai rintangan kerap muncul dari pihak luar yang justru tak menginginkan kita sukses dan bahagia. Pihak tersebut memang tak nampak dalam pandangan mata. Namun diam-diam dia menyusun rencana untuk menjatuhkan kita. Lagu berjudul Musuh dalam Selimut merupakan lagu Nasida Ria yang berisi keresahan tentang orang-orang yang bersifat jahat kepada kita. Lagu ini memberikan pesan hendaknya kita menjadi lebih waspada dalam menghadapi setiap orang yang ada di sekitar kita.

"Kalau di depan kawan, tapi di belakang lawan. Akhirnya kini harus waspada, ternyata engkau musuh dalam selimut," tandas Nasida Ria dalam lirik lagu tersebut.