Brilio.net - Trio 'Organic Rock' unit dari Bekasi, Candra Riadiyanto (vokal & gitar), Hardi Arief Pambudi (bass & vokal latar) & Halilintar Syumanjaya (drum & vokal latar) resmi membentuk Peraukertas pada tanggal 9 September 2016.
Secara mandiri Peraukertas sudah berlayar kurang lebih selama 3 tahun dan sudah merilis 2 single serta 1 EP/mini album secara independen. Dan kini Peraukertas merilis single terbaru berjudul 'Terang Bersulam' bersama label barunya yaitu Universal Music Indonesia. Dalam proyek ini mereka bekerjasama dengan Levi's Indonesia, karena Peraukertas adalah runner up dari Levi's Band Hunt 2018.
Mereka yakin bahwa perkembangan dan kemajuan industri musik khususnya di Indonesia saat ini semakin keren dan tak ada batasan kreatif baik dari pelaku bahkan sampai ke penikmatnya. Semua bisa hidup, berkembang dan bersinergi dari satu skena ke skena lainnya.
Terang Bersulam diciptakan oleh Hardi, Candra & Halilintar. Hardi menjelaskan bahwa di lagu ini berisi mengenai 3 isu, yaitu 'Janji Palsu, Hoax & Korupsi'. Isu yang sangat masih kental terasa di lingkungan terdekat, bahkan di dalam WhatsApp Group.
"Risih banget sama yang suka nyebar berita di grup WA, tapi nggak dikurasi dulu beritanya bener apa nggak, malah jadi polemik di grup. Gue kalau nemu yang begitu males, biasanya langsung leave group aja udah," ucapnya kepada media.
Sementara itu, Candra mengatakan tujuan dirinya mengangkat korupsi di lagu ini juga karena di Indonesia budaya korupsi masih sangat kental. Tak hanya di kalangan atas, kehidupan sehari-hari tanpa disadari kita juga melakukan korupsi.
"Korupsi juga masih sangat sering kejadian di Indonesia. Kalau ada yang bilang, 'Basi ah, bikin lagu tentang korupsi', gue sih nggak masalah. Selama korupsi belum meredam, sangat sah untuk bikin karya mengenai hal itu. Karya yang baik kan bisa jadi doa juga. Atau gini deh, nggak usah jauh-jauh, pernah nggak sih dulu nyokap lo nyuruh beli gula di warung, lo dikasih duit Rp 10.000, harga gulanya Rp 7.000, kembaliannya nggak lo kasih nyokap malah lo pake buat jajan. Nah, korupsi bukan namanya?" tuturnya seraya tertawa.
"Nah, kalau janji palsu gue sih sering juga ngelakuin. Tapi, semoga Terang Bersulam bisa menjadi doa supaya yang jelek-jelek bisa segera meredam dan yang baik-baik semakin terang bersulam," sambung Halilintar.
Langkah berani dari salah satu major label terbesar di Indonesia untuk merilis sebuah band yang era saat bisa dibilang dengan sebutan musik sidestream. Dengan Universal Music Indonesia merilis band seperti Peraukertas, semakin membuktikan bahwa perkembangan industri musik di Indonesia semakin berkembang dan tak ada batasan dalam hal karya. Semua saling bersinergi untuk keberagaman, perkembangan dan kemajuan industri musik khususnya di Indonesia.
Recommended By Editor
- 'Festival Caci Maki', penanda ALTEREGO sudahi hibernasi
- Cerita Rian D'Masiv pertama kalinya jadi produser band
- Diproduseri Widi Maliq & D'Essentials, Delika Rilis single terbaru
- Bayaran 7 band Indonesia pertama kali manggung, Sheila On 7 Rp 7 ribu
- 7 Potret Yusuf Ubay, vokalis baru Nidji pengganti Giring