Brilio.net - Dunia musik Indonesia tidak henti-hentinya melahirkan solois muda berbakat, salah satunya Winaya Satasya. Gadis kelahiran Jakarta, 4 Maret 1998 ini merilis single perdana berjudul Tunggu Dulu di bawah label Sony Music Entertainment Indonesia. Pengerjaan single yang merupakan gubahan Asta RAN, Handy Soulvibe, dan Winaya ini terbilang cukup lama.
Mulai dikerjakan Februari 2020. Tak lama berselang pandemi Covid-19 merebak di Tanah Air. Ditambah lagi Winaya harus kuliah di luar negeri sehingga pembuatan single ini sempat tertunda. Setelah kondisi mulai membaik, ia kembali melanjutkan pengerjaan single ini pada awal 2021 hingga akhirnya dirilis.
Senang sekali akhirnya single perdana aku selesai dikerjakan dan dirilis. Mudah-mudahan, single perdana ini bisa menjadi gambaran untuk image dan karya-karya aku yang akan datang, ujar Winaya.
Genre single ini masih fokus pada pop Indonesia dengan sedikit sentuhan city pop untuk menggambarkan nuansa era tahun 1980-an. Mengenai ide lagu ini, Winaya tidak langsung mengambil inspirasi dari lagu-lagu Indonesia yang sudah ada. Harapannya lagu ini akan terdengar baru, tetapi tetap nyaman untuk didengar, lanjutnya.
Ditawari bergabung ke dalam Sony Music Indonesia dan bisa merilis single perdana merupakan peluang besar bagi Winaya untuk menyalurkan kembali bakatnya di dunia musik. Sebab, selama ini ia selalu berkutat pada urusan dunia hewan (zoologi) dan olahraga.
Selama ini Winaya selalu bergelut di area kehewanan, olahraga, dan musik. Ia sempat berpikir melanjutkan studi dan karier di dunia musik.Namun ia malah berhenti menekuninya saat memasuki bangku SMP dan SMA.
"Aku lebih mantap melanjutkan studi jurusan zoologi di Australia. Sekarang, karena ada kesempatan, aku tidak mau menyia-nyiakan salah satu passion yang sempet terpendam. Aku juga berharap karier di dunia musik bisa mengiringi keinginanku untuk menyuarakan isu-isu lingkungan hidup, paparnya.
Bisa bekerja sama dengan Asta RAN dan Handy Soulvibe di single pertamanya ini, membuat penyuka olahraga scuba diving, berkuda, dan basket ini tertarik berkolaborasi dengan lebih banyak musisi.
Seandainya diberi kesempatan, aku ingin bisa berkolaborasi dengan musisi lain, misalnya, Yura Yunita, Monita Tahalea, Ardhito Pramono, atau Sivia Azizah. Sebenarnya, sama siapa pun aku mau karena tiap musisi pasti punya sentuhan masing-masing dalam bermusik. Jadi, aku senang sekali kalau bisa bekerja sama dengan sejumlah musisi, baik dari genre yang sama mau pun lintas genre, karena aku tahu, karya yang dihasilkan nantinya akan sangat unik dan berbeda, ungap Winaya.
Tidak hanya ingin fokus pada satu genre saja, pemilik tinggi badan 165 cm ini berharap bisa menekuni musik di area-area lagu seperti musisi Corrine Bailey Ray, India Arie, Lianne La Havas, dan Norah Jones. Selain itu, ia pun ingin mengembangkan kemampuannya dalam bermain instrumen musik.
Sebenarnya, kebisaanku bermain piano dan gitar berasal dari hobi. Kebetulan dua alat musik itu yang paling accessible. Tapi, aku nggak benar-benar mendalami keduanya, hanya sekadar bisa mengiringi saat aku nyanyi saja. Seandainya ada waktu, aku ingin lebih memperdalam kemampuanku di piano dan gitar serta belajar instrumen lain walau hanya untuk ilmu fundamentalnya, katanya.
Sebagai single perdana, tentunya Winaya menaruh harapan yang besar pada Tunggu Dulu. Ia ingin karya pertamanya ini bisa dinikmati dan diterima para pencinta musik di Indonesia.
Recommended By Editor
- 5 Fakta menarik lagu Lestari, angkat isu global warming
- Penuhi permintaan Adele, Spotify hapus tombol Shuffle
- 5 Cara download lagu MP3 dari YouTube, gratis bisa akses di PC dan HP
- 9 Potret Adam Peter, bintang iklan yang terjun ke dunia tarik suara
- Apresiasi karya musisi, RCTI gandeng Langit Musik gelar IMA 2021