Brilio.net - Kamu tentunya telah tahu bahwa Chris Hemsworth didapuk untuk memerankan karakter Owen Chase di film "In the Heart of the Sea". Chris pun membocorkan penampilannya untuk film tersebut yang dijamin akan membuat fans tak mengenali wajahnya lagi. Transformasi Chris yang luar biasa membuatnya berbeda tersebut sempat mengagetkan para fansnya.
"Saya pribadi penasaran sama transformasi dari Chris Hemsworth. Sama pengen lihat Thor berubah jadi pawang paus," ujar Luthfi Kurniasih, salah seorang fans dari Chris Hemsworth dan anggota dari Kaskus Forum Movies Jogja, kepada brilio.net, Rabu (2/12).
"Film ini kan semacam survival, ya. Itu bisa jadi daya tarik untuk orang-orang menonton. Kisah yang diangkat juga unik, tentang paus," lanjutnya.
Film In The Heart of The Sea sendiri berdasarkan pada peristiwa yang terjadi pada tahun 1820, tentang kru kapal pemburu ikan paus di Essex. Para kru tersebut harus menghadapi teror dari paus raksasa yang menghancurkan kapal mereka. Beberapa kru kapal juga dimangsa oleh paus dan sisanya harus berjuang untuk bertahan hidup. Berbagai cara mereka lakukan demi bisa kembali pada keluarga mereka.
Tak hanya karena transformasi Chris Hemsworth saja, beberapa hal di bawah ini juga bisa menjadi alasan kamu harus menonton In The Heart of The Sea, yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (2/12).
1. Produksi film ini lama sekali
foto: youtube.com
Tak tanggung-tanggung, Produser film In The Heart of The Sea, Paula Weinstein mulai pembangunan pada film ini kira-kira 14 tahun yang lalu dengan Barry Levinson. Cukup lama ya, guys?
2. Ada candid-nya
foto: comingsoon.net
Jadi, Sinematografer film In The Heart of The Sea, Anthony Dod Mantle, gemar menyembunyikan kamera kecil di seluruh set kapal tempat dilakukannya proses syuting film ini. Sehingga para pemeran film ini tidak pernah benar-benar tahu ketika mereka sedang berada di frame atau tidak.
3. Proses syuting yang luar biasa
foto: hollywoodreporter.com
Set luar ruangan pertama kali yang digunakan untuk syuting Essex di laut terbuka, adalah sebuah tangki air raksasa. Di saat yang berbeda, tangki air raksasa itu pun harus disulap menjadi Nantucket, dengan 250 meter persegi tangki air yang bertindak sebagai pelabuhan.
4. Belajar tentang paus
foto: trailers.apple.com
Tim efek visual di film In The Heart of The Sea ini bekerja sama dengan beberapa universitas untuk memahami bagaimana paus bergerak dan bagaimana mereka hidup di lautan terbuka. Tak hanya itu, mereka juga belajar tentang sperma dan reproduksi paus.
5. Pengambilan adegan yang detail
foto: huffingtonpost.com
Bayangkan, tim In The Heart of The Sea ini menghabiskan lima minggu syuting di Kepulauan Canary, dengan hanya dua adegan saja yang berada di daratan. Sisanya adalah adegan ditembak di sekoci.
6. Diet besar-besaran para pemainnya
foto: moviefone.com
Ternyata tak hanya Chris Hemsworth saja yang melakukan diet besar-besaran, para pemain lainnya di film In The Heart of The Sea ini juga melakukan diet dengan makan hanya 500 kalori per hari di bawah pengawasan ahli gizi, untuk mewujudkan karakter yang sesuai di film tersebut.
7. Sutradara yang sama dengan di film Rush
foto: moviefone.com
Film In The Heart of The Sea ini disutradarai Ron Howard, yakni sutradara yang sama di film Rush, yang juga dibintangi oleh Chris Hemsworth.
8. Tribute untuk 'American Novel'
foto: radiotimes.com
Sebagai penghormatan kepada 'American Novel', pembuat film memutuskan untuk membuat Herman Melville sebuah karakter dalam film. Karakter itu muncul di pembukaan pada tahun 1850.
9. Konon film ini membuat para penontonnya takut pada laut
foto: cgmeetup.net
Karena teknik pengambilan gambar serta efek visual yang luar biasa canggih, konon film ini diprediksi akan membuat penontonnya menjadi berpikir dua kali untuk mengunjungi laut dan lautan.
10. Film dokumentasi sejarah
foto: pusatsinopsis.com
Sang sutradara sendiri tak ingin menjadikan film ini sebagai sebuah film legenda, melainkan film yang berkisah tentang dokumentasi sejarah.
