Brilio.net - Beberapa hari lalu Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu resmi membuka program bela negara angkatan pertama di Jakarta. Meski dikatakan tidak ada kegiatan fisik ala tentara, tapi tetap saja terbayang aktivitas ala militer di kegiatan tersebut.
Berbeda dengan bela negara di Korea Selatan yang dikenal dengan wajib militer, bela negara di Indonesia hanya dilaksanakan satu minggu. Sedangkan di Korea Selatan butuh waktu dua tahun untuk menyelesaikan wajib militer.
Kalau program tersebut jadi dijalankan dengan waktu selama dua tahun seperti di Korea Selatan, kira-kira gimana ya reaksi para cowok-cowok di Indonesia?
1. "Yaelah, selama dua tahun nggak bisa molor sampai siang deh!"
Ikutan wajib militer berarti kamu digembleng untuk disiplin. Kamu yang biasanya bangun siang, kini harus bangun sebelum matahari terbit. Kamu juga nggak bisa ogah-ogahan kayak kalau disuruh bangun ibumu. Kamu berani males-malesan? Hukuman siap menantimu.
2. "Kelar Bela Negara, pasti gosong nih kulit"
Di era kekinian kayak gini, nggak cuma cewek aja yang takut item tapi cowok juga. Kalau program bela negara jadi dilaksanakan kamu harus siap-siap menerima kenyataan kulitmu yang menjadi gelap saking seringnya panas-panasan tiap hari. Hmm, kok takut sih? kulit gelap eksotis lho!
3. "Dua tahun makan seadanya? aku rapopo"
Semua juga tahu kalau tentara itu nggak boleh milih-milih makanan. Apapun yang disediakan harus dimakan dan wajib dihabiskan. Kamu berharap makan mewah saat bela negara? Nggak usah mimpi, emangnya restoran? Kamu akan dilatih untuk hidup sederhana dan biar nggak cuma foya-foya aja.
4. "Nasib skripsiku gimanaaaaa?"
Buat yang lagi kuliah, mau nggak mau kamu harus menunda kuliahmu selama dua tahun. Skripsimu yang sudah terbengkalai itu akan kian terbengkalai. Tapi kamu harus ikhlas, bela negara itu menyangkut seluruh rakyat Indonesia, lebih penting daripada skripsimu. Iya nggak?
5. "Pacar gue nanti gimana ya kalau ditinggal dua tahun?"
Kalau kamu pacaran LDR sih masih bisa diatasi dengan sebulan sekali ketemuan sama pacarmu. Kalau bela negara mah, boro-boro sering pulang. Bisa-bisa kamu baru pulang setelah dua tahun selesai pendidikan!
6. "Kira-kira kalau cuti dua tahun, diizinin nggak ya sama kantor?"
Kamu kira ini kantor nenekmu, mau cuti dua tahun? Kamu pun terpaksa resign dari kantor untuk menjalani program Bela Negara itu.
7. "Nikah tertunda lagiiiii"
Kamu yang pada awalnya nunda nikah gara-gara sibuk ngumpulin duit, mau nggak mau kamu harus nunda lagi gara-gara harus ikut bela negara. Ya udah sih, kamu berdoa aja moga-moga calon istri dan calon mertuamu rela nungguin kamu.
8. "Kira-kira ortu masih bisa ngirimin duit nggak ya?"
Kamu yang tiap bulan biasanya mengandalkan duit kiriman orantua, kini kamu mulai bertanya-tanya gimana nasibmu tanpa kiriman orangtua? Yaelah bro, ngapain sih pegang duit banyak-banyak, paling juga kamu bakal disibukkan dengan latihanmu. Nggak sempet deh belanja-belanja.
9. "Kalau dikirim ke daerah rawan konflik atau hutan belantara gimana?"
Pikiran buruk pun mulai menghantuimu. Kalau ditaruh di hutan gimana? Kalau ketemu singa gimana? kalau ketembak di daerah konflik gimana? Nggak usah khawatir deh, saat kamu dikirim ke tempat-tempat seperti itu kamu pasti sudah dibekali latihan yang matang untuk bertahan hidup. Makanya ntar kalau pas latihan, diperhatiin serius!
10. "Ntar kalau gue udah pinter nembak, kira-kira kalau nembak cewek berhasil nggak ya?"
No comment ah! Lo salah fokus bro!
