10 Foto ini tunjukkan keadaan di Korea Utara sekarang, miris banget!

Brilio.net - Korea Utara (Korut), secara resmi disebut Republik Demokratik Rakyat Korea. Sebuah negara di Asia Timur dengan ibu kota dan kota terbesarnya adalah Pyongyang. Korea Utara termasuk dalam negara satu-partai di bawah front penyatuan yang dipimpin oleh Partai Buruh Korea. Pemerintahan negara Korea Utara mengikuti ideologi Juche, yang digagas oleh Kim Il-sung, mantan pemimpin negara ini. Korea Utara dipandang oleh sebagian besar negara sebagai negara kediktatoran totaliter stalinis. Setelah kematian Kim Jong-il pada tanggal 19 Desember 2011, pemimpin Korea Utara berikutnya adalah Kim Jong-un, anak termuda Kim Jong-il.

Mungkin terlalu sedikit yang bisa diketahui oleh dunia luar tentang kehidupan masyarakat di negara Republik Rakyat Demokratik Korea. Seperti negara penganut ideologi komunis lainnya, negara yang lebih dikenal dengan sebutan Korea Utara ini pun cenderung menutup diri terhadap sorotan pers internasional. Sikap ini jelas jauh berbeda dengan negeri saudaranya yang ada di selatan, Korea Selatan.

Meskipun cenderung terisolir dari publikasi, tapi selalu saja ada orang yang berhasil mendapatkan informasi secara langsung tentang kehidupan masyarakat di Korea Utara. Salah satunya yaitu foto-foto akun bernama Alexin DPRK, salah seorang netter baru saja mengunjungi negara Korea Utara selam 12 hari.

Lalu bagaimana kehidupan tertutup Korea Utara, yang berhasil diabadikan Alexin selama 12 hari di sana? Simak foto-fotonya berikut ini:

1. Foto Kim Jong-il dan Kim Jong-un terpampang jelas di seluruh sudut desa dan kota

Hampir di setiap sudut kota dan desa, selalu ada foto Kim Jong-il dan Kim Jong-un terpampang di atas bangunan.

2. Kedatangan wisatawan asing akan digeledah oleh militer saat memasuki wilayah Korut

Para perwira militer Korut saat hendak menuju ke kereta wisatawan asing untuk memeriksa barang bawaan wisatawan. Semua perangkat elektronik harus didaftarkan dan tidak semua gambar diperbolehkan diambil.

3. Tidak ada penduduk bertraveling di negara tersebut

Ternyata di Korut tidak ada orang yang bertraveling di dalam negeri. Alexin mengaku tidak melihat seorang penumpang pun di setiap kereta atau stasiun selama perjalanannya ke Ibu Kota Pyongyang.

4. Hotel 47 lantai selalu kosong dari tamu

Hotel yang Alexin gunakan untuk singgah selama 12 hari di Korut memiliki 47 lantai. Namun ternyata seluruh kamar hotel itu selalu kosong karena tidak ada tamu.

5. Jalanan selalu sepi

Jalanan menuju Pyongyang selalu tenang dan sunyi sepanjang waktu. Penduduk di Korut berbicara satu sama lain dengan cara saling berbisik, tidak dengan suara lantang apalagi teriak.

6. Tidak sembarangan orang boleh memiliki kendaraan

Penduduk Korut bepergian dengan berjalan kaki atau bersepeda. Tidak sembarangan orang boleh memiliki atau menggunakan motor atau mobil di Korut.

7. Pengunjung negara Korut tidak pernah lepas dari pengawasan Tour Guide

Kemanapun pergi, wisatawan tidak pernah lepas dari pengawasan Tour Guide resmi negara tersebut. Tidak boleh pula meninggalkan suatu lokasi tanpa pendampingan darinya. Jika berani-berani kabur dan menyusup suatu tempat tanpa izin Tour Guide tersebut, bisa-bisa wisatawan tersebut akan diburu oleh Militer Korut.

8. Restoran yang selalu sepi

Setiap restoran yang dikunjungi wisatawan selalu kosong dan sepi. Sebabnya penduduk setempat tidak mampu untuk melakukan perjalanan keliling negaranya sendiri atau makan di restoran.

9. Tidak ada akses internet

Negara Korut tidak mengizinkan penduduknya memiliki akses internet dan menutup setiap celah penduduknya untuk mengetahui kehidupan luar. Bahkan lucunya lagi, saat wisatawan datang ke Korut, mereka akan diajak untuk masuk ke sebuah sekolah. Toure Guide lalu akan menjelaskan bagaimana mereka sangat peduli dengan fasilitas pendidikan salah dengan adanya komputer. Namun anehnya tidak ada komputer yang memiliki keyboard atau mouse. Entah apa alasannya, mereka yang paham.

10. Presiden ibarat Tuhan

Rakyat Korut menganggap bahwa Kim Jong-il dan Kim Jong-un adalah pemimpin yang berasal dari Kasta tertinggi rakyat Korut. Ribuan orang sedang berlutut di depan patung kedua pemimpin negara tersebut saat foto in diambil.