Brilio.net - Setidaknya 11 tewas dan beberapa luka-luka setelah dua ledakan mengguncang Brussels Airport, Belgia, Selasa (22/3). Dilansir brilio.net dari dailymail, ledakan bom ini disebabkan serangan teroris.
Seorang saksi mengungkapkan melihat 'tubuh terpotong-potong di mana-mana' setelah ledakan yang diyakini berpusat di meja check-in American Airlines sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Ada laporan yang mengungkapkan terdengar teriakan dalam bahasa Arab sebelum terjadi ledakan.
Setelah 90 menit kemudian, ada laporan dari Stasiun Metro di dekat markas Uni Eropa di tengah Brussels di daerah Maelbeek. Foto-foto dari dalam ruang kedatangan menunjukkan lantai ditutupi genteng jatuh dan debu sebagai orang berdarah tertatih-tatih keluar dari bandara. Lainnya terluka yang tertangkap kamera berbaring di lantai.
Nah, berikut foto-foto yang diunggah dailymail:
1. Setidaknya 11 tewas dan beberapa luka-luka setelah dua ledakan mengguncang Brussels dalam serangan yang diduga teror.
2. Seorang polisi yang menyisir lokasi kejadian di Brussels Airport.
3. Orang-orang di bandara yang panik karena ledakan.
4. Penumpang yang terluka parah.
5. Seorang pria terbaring terluka di lantai setelah dua ledakan mengguncang American Airlines meja check-in.
6. Ratusan penumpang yang ketakutan berlari dari terminal, beberapa dari mereka berlumuran darah (kiri), setelah ledakan mengguncang bangunan pada pukul 08:00 WIB.
7. Sekitar 90 menit setelah ledakan bandara, ada laporan dari ledakan lain di stasiun Metro (foto) di daerah Maelbeek di Brussels.
8. Penumpang yang ketakutan menyelamatkan diri keluar dari terminal.
9. Gambar menunjukkan jendela terminal ditiup keluar dari kekuatan ledakan dan asap membumbung ke angkasa.
Recommended By Editor
- Bali dapat ancaman bom bunuh diri, dari jaringan teroris bom Sarinah?
- 7 Aksi polisi Indonesia sergap teroris mirip aksi di film Bad Boys
- Kicauan Ahmad Dhani soal minta maaf ke ISIS menuai kontroversi
- Teror Sarinah, pimpinan dunia sampaikan dukungan untuk Indonesia
- Ini 8 aksi heroik warga sipil dalam tragedi ledakan di seluruh dunia