Brilio.net - Kasus yang menimpa gadis cantik asal Bali, Angeline tentunya membuat geger masyarakat Indonesia. Semua orang mengutuk pembunuh Angeline yang tega-teganya menghabisi nyawa bocah tak berdosa itu.

Namun kekerasan pada anak di Indonesia sebenarnya sudah sering terjadi dan membuat hati siapapun tersayat. Berikut brilio.net kisah tragis anak yang menyayat hati seperti dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (10/6).

1. Arie Hanggara tewas disiksa orangtuanya
Publik tanah air pernah digegerkan dengan kasus tewasnya anak pada tahun 1984. Tragisnya lagi, anak yang belum genap berusia 8 tahun ini tewas di tangan ayah kandungnya sendiri, Machtino. Arie Hanggara namanya, anak kedua dari ketiga bersaudara ini tewas setelah mengalami pukulan bertubi-tubi dari ayahnya. Kesalahan juga ditimpakan kepada Santi, ibu tirinya yang mengompori suaminya untuk menghukum Arie dengan dalih mendisiplinkannya. Kasus ini amat menyita publik hingga dibuatkan sebuah film berjudul "Arie Hanggara" yang menceritakan kisah kelam Arie itu sendiri. Film yang dibintangi oleh Dedy Mizwar ini menjadi film terlaris di masanya yang menyedot ratusan ribu penonton.

2. Balita dibunuh lalu dibuat patung semen
Hati orangtua mana yang tidak hancur melihat anak kandungnya sendiri yang telah hilang selama 4 hari ternyata sudah tewas dan dilapisi semen. Kasus yang sempat menggemparkan Jombang pada tahun 2013 ini bermula dari laporan sepasang orangtua yang mengaku anaknya berumur 4 tahun tiba-tiba menghilang. Setelah dilakukan pencarian besar-besaran ternyata sang anak ditemukan di samping rumah dengan kondisi sudah dilumuri semen untuk dijadikan patung. Usut punya usut ternyata yang membunuhnya adalah tetangganya sendiri.

3. Suami istri di Riau mutilasi 7 bocah
Tak ada yang mengetahui apa yang ada dalam otak sepasang suami istri MD dan DS. Bagaimana bisa mereka tega membunuh anak-anak tak berdosa dengan cara yang sangat kejam yakni dimutilasi dan dikuliti. Awalnya suami istri ini menculik bocah 5 tahun, FD yang kemudian dimutilasi dan diambil alat vitalnya pada tahun 2013. Jasad FD baru ditemukan pada tahun 2014 setelah menjadi tulang belulang. Belum puas membunuh satu orang, MD dan DS kembali melakukan aksi bejatnya kepada 6 bocah lainnya. Parahnya lagi daging korban kemudian dijual kepada warung penyedia tuak untuk dijadikan makanan. Perbuatan MD dan DS baru tercium oleh polisi pada Agustus 2014.

4. Ibu di Jember tega kubur putrinya di septic tank
Memiliki anak keterbelakangan mental tentu bukan menjadi alasan untuk tega menghabisinya. Seorang ibu di Jember bernama SI tega membunuh putrinya, Iin (20) karena masalah sepele yakni anaknya tak sengaja menjatuhkan piring. Tragisnya lagi setelah dibunuh, jasad Iin kemudian dikubur dalam septic tank. Kasus ini kemudian terungkap setelah adik Iin melapor pada kakeknya.

5. Ibu bunuh anaknya karena tak mau makan kangkung
Anak susah makan tentunya lumrah dan bisa dimaklumi. Namun ibu di Muara Enim, Sumatera Selatan ini ternyata adalah sosok yang sadis. Hanya karena sang anak yang berumur 12 tahun tidak mau makan tumis kangkung buatannya, ibu ini menjadi kalap dan menusuk tubuh korban berkali-kali hingga tewas. Kasus yang terjadi minggu lalu, Juni 2015 langsung terkuak karena para tetangga mendengar ribut-ribut di rumah korban dan langsung melaporkannya ke polisi.

BACA JUGA:

Diadopsi sejak usia 3 hari, Angeline tak dibuatkan akta kelahiran

Bocah Angeline hilang sejak 16 Mei ditemukan tewas dekat kandang ayam

Anak yang sering makan fast food tingkat kecerdasannya lebih rendah

Mahasiswa ini temukan tabungan sampah, cara cerdas peduli lingkungan

7 Hal menyedihkan yang hanya bisa dirasakan orang-orang cerdas