Brilio.net - Mereka yang lahir antara tahun 1980 sampai 2000 adalah mereka yang tumbuh di generasi milenial. Mereka sangat mahir memanfaatkan teknologi. Generasi ini mampu memanfaatkan teknologi untuk berkreasi dan memproduksi. Bahkan dari mereka juga muncul istilah-istilah baru. Istilah yang nggak ditemui oleh mereka yang ada di era sebelumnya.
Seiring berkembangnya zaman, generasi ini juga harus menghadapi masalah baru. Masalah yang nggak pernah muncul pada generasi sebelumnya. Mungkin kamu yang membaca juga pernah merasakan masalah-masalah di bawah ini. Penasaran? Ini 7 masalah hidup yang cuma dirasakan anak kekinian, yang brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Minggu (29/11).
1. Nggak ada paket data
Zaman sekarang siapa sih yang nggak pakai smartphone? Rasanya hampir semua remaja bahkan orangtua punya yang namanya smartphone. Tapi masalahnya kecanggihan smartphone itu nggak semuanya gratis. Selama nggak ada paket data, fasilitas seperti chatting, browsing, atau video call nggak bakal jalan. Kecuali kamu dapat wifi sih.
2. Susah sinyal
Tampaknya hanya generasi kekinian yang merasa koneksi itu seperti pasokan oksigen. Kalau nggak ada bisa menyebabkan mati, mati gaya maksudnya. Di generasi terdahulu hidup tanpa sinyal sepertinya bukan masalah. Tapi bagi generasi kekinian ini bisa menjadi masalah besar. Karena hidup mereka nggak cuma bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Tapi juga hidup di dunia maya, dunia yang tanpa batas. Masalahnya untuk mengakses dunia ini diperlukan juga sinyal yang mumpuni.
3. Kiriman paket nggak sampai-sampai
Siapa yang suka belanja online? Biasanya para ladies yang doyan belanja online, pasti pernah ngalamin barang pesanannya nggak sampai-sampai. Kalau sudah begini biasanya sih yang keluar sumpah serapahnya. Ya, belanja online memang nggak pernah dinikmati oleh generasi sebelumnya.
Belanja online memungkinkan kita membeli segala barang darimana saja. Mulai dari dalam negeri sampai luar negeri. Tapi masalahnya barang ini juga perlu waktu untuk sampai ke tangan kita. Nah, dalam proses pengiriman inilah biasanya masalah muncul. Seperti terlambat datang, barang nyasar, barang rusak. Dan ini cuma dirasakan generasi kekinian.
4. Ikut Merasakan, padahal nggak tahu apa-apa
Datangnya media sosial membuat kita bisa membicarakan apapun. Tanpa harus mengalaminya atau melihatnya secara langsung. Kalau zaman dulu orang baru merasakan jika melihat atau mengalami langsung. Tapi berkat kecanggihan teknologi, ini jadi nggak berlaku. Generasi sekarang bisa bebas mengekspresikan perasaannya lewat media sosial. Senang, marah, sedih, benci, semuanya bisa di ungkapkan tanpa harus tahu masalah yang sebenarnya terjadi.
5. Mau bantu dikira modus
Karena kecanggihan teknologi, istilah-istilah baru pun muncul ke permukaan. Niatnya mau bantu tulus, malah dikira modus. Ini cuma dirasakan generasi kekinian. Terutama para cowok, pasti merasakan hal ini. Hasilnya, yang tadi ingin membantu tanpa pamrih malah dikira ada maksud tertentu. Kasihan.
6. Mau tahu dikira kepo
"Ih kepo deh." Pernah dengar kata-kata itu? Ya, itu hanya ada di generasi sekarang. Istilah kepo muncul untuk mengartikan seseorang yang ingin tahu secara mendalam terhadap suatu kejadian. Gara-gara istilah ini kita jadi segan sekadar menanyakan suatu hal.
7. Komplain setiap saat
Generasi kekinian tumbuh menjadi generasi yang perfeksionis sehingga hampir semua kesalahan akan dianalisis dengan singkat dan terburu-buru. Generasi ini menjadi sosok orang-orang yang gemar mengomel dan mengeluh saat mendapati yang diinginkan nggak sesuai ekspektasi. Itulah sebabnya di Twitter kamu akan lebih banyak mendapati komplain dan nyinyiran daripada kesenangan.
Recommended By Editor
- 10 Tempat pacaran ABG berkantong tipis, hayo kamu pernah nggak?
- Ini manfaat memulai bisnis sedari muda, kamu harus coba
- 12 Tahun berada di zona friendzone, mereka kuat jaga pertemanan
- 20 Hal unik ini hanya dipahami kamu yang suka nonton drama Korea
- Cowok harus peka sama 9 sikap ini, biar pacarnya nggak gampang marah