Brilio.net - Pemerintah Kota Yogyakarta memutuskan untuk memasang pagar besi berwarna oranye di kawasan wisata Jalan Malioboro, Yogyakarta. Pagar yang dipasang mulai pergantian tahun 2015 itu menurut Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti guna memberikan kenyamanan pada pejalan kaki.
Namun, justru pemasangan pagar setinggi 1,5 meter ini dinilai masyarakat tidak nyaman dan nggak ramah bagi pejalan kaki termasuk kaum difabel. Bahkan, proyek tersebut dinilai minim urgensi seperti halnya renovasi titik nol kilometer. Belum lagi dari aspek visual tatanan kota, banyak kalangan menyebut pagar itu membuat kawasan Malioboro tak sedap dipandang mata.
BACA JUGA: Hutan beringin yang bikin Malioboro tenar sampai sekarang
Nah, berikut brilio.net rangkum, 7 potret kawasan Wisata Malioboro zaman dulu dan sekarang. Tentu kamu punya pandangan mana yang lebih baik dan sedap dilihat warga Yogyakarta dan wisatawan, Senin (18/1):
1. Belakang plang Jalan Malioboro yang melegenda
2. Enak nggak dipandang mata?
3. Malah seperti mau ada demo dipagari
4. Trotoar dulu lebih ramah untuk pejalan kaki
5. Kamu jujur saja, bagusan yang mana?
6. Beda jauh kan?
7. Dulu jelas lebih hijau dan indah
Recommended By Editor
- Masa depan Malioboro Jogja bakal lebih teduh dan bebas kendaraan
- Kosakata Inggris andalan kusir andong Malioboro saat ketemu turis bule
- Ini dia potret Malioboro tempo dulu! Sudah ramai bule di sana
- Cerita para pedagang Pasar Beringharjo pakai kebaya tiap Kamis Pahing
- Buat kamu yang mau liburan ke Jogja, ini 9 tips belanja di Malioboro