Brilio.net - Indonesia banyak melahirkan orang-orang hebat, bahkan dikenal luas di dunia. Kalau di dunia otomotif ada Christian Lesmana, Wahyu Lusuma Danny, Mark Yoshua Wijaya, dan Didit Hediprasetyo, kalau di dunia tulis menulis juga banyak melahirkan sosok-sosok nggak keren.
Bahkan bukan cuma dikagumi di dalam negeri, penulis-penulis berikut juga sudah dikenal luas di dunia. Karya mereka sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing dan mendapat beberapa penghargaan dari negara lain.
Memangnya siapa saja mereka?
Nah, berikut 9 penulis Indonesia yang karyanya mendunia dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (17/11):
1. Pramoedya Ananta Toer
foto: muhammadharir.deviantart.com
Pramoedya Ananta Toer adalah penulis yang karyanya sudah lebih dari 50 buku dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa asing. Sosoknya kontroversial dan banyak dipuji di kalangan penulis, namun banyak pula yang kurang suka karena pandangan ideologinya yang berbeda dengan lainnya.
Salah satu karyanya yang terkenal adalah Tetralogi Pulau Buru. Empat novel tersebut ditulis ketika ia tengah menjalani masa tahanan di Pulau Buru selama 10 tahun. Pada masa Orde Baru, karya-karya Pram ini sempat dilarang oleh pemerintah. Namun akhirnya Pram banyak mendapat penghargaan dari luar negeri, di antaranya Freedom to Write Award dari PEN American Center, AS, 1988, Penghargaan dari The Fund for Free Expression, New York, AS, 1989, dan Wertheim Award, "for his meritorious services to the struggle for emancipation of Indonesian people", dari The Wertheim Fondation, Leiden, Belanda, 1995.
2. Suwarsih Djojopuspito
foto: www.tokopedia.com
Suwarsih Djojopuspito adalah penulis novel dalam tiga bahasa yakni Sunda, Belanda, dan Indonesia. Penulis wanita ini lahir di Cibatok, Bogor, 21 April 1912 dan meninggal di Yogyakarta, 24 Agustus 1977. Karyanya yang paling terkenal adalah Manusia Bebas yang dalam bahasa Belanda menjadi Buitenj het Gareel.
3. Taufiq Ismail
foto: id.wikipedia.org
Taufiq Ismail adalah penyair dan sastrawan yang lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 25 Juni 1995. Sajak-sajaknya banyak dinyanyikan oleh grup musik Bimbo. Karya-karyanya telah diterjemahkan dalam beberapa bahasa di antaranya Inggris dan Rusia. Ia pernah mendapat Anugerah Seni dari pemerintah (1970), Cultural Visit Award dari Pemerintah Australia (1977), dan South East Asia Write Award dari Kerajaan Thailand (1994).
4. Mochtar Lubis
foto: en.wikipedia.org
Mochtar Lubis adalah penulis dan jurnalis Indonesia yang lahir di Padang, Sumatera Barat, 7 Maret 1922. Karya novelnya antara lain adalah Tidak Ada Esok, Jalan Tak Ada Ujung, Senja di Jakarta, Tanah Gersang, Harimau! Harimau!, dan Maut dan Cinta yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Mochtar Lubis sempat mendapat penghargaan Ramon Magsaysay Award (1950) dan World Association of Newspapers' Golden Pen of Freedom Award (1967).
5. Ahmad Tohari
foto: www.persma-agrica.com
Kamu pernah nonton film Sang Penari? Adalah Ahmad Tohari penulis novelnya. Mulanya karyanya itu berjudul Ronggeng Dukuh Paruk yang kemudian difilmkan dengan judul Sang Penari tersebut. Lelaki kelahiran 13 Juni 1948 ini tinggal di Banyumas, Cilacap, Jawa Tengah. Selain Ronggeng Dukuh Paruk, karyanya yang terkenal ialah Kubah, Bekisar Merah, dan Orang-orang Proyek. Karya-karya Ahmad Tohari telah diterbitkan dalam Bahasa Jepang, Tionghoa, Belanda dan Jerman. Pada tahun 1995 Ahmad Tohari menerima Hadiah Sastra Asean, SEA Write Award. Kemudian sekitar tahun 2007 Ahmad Tohari menerima Hadiah Sastra Rancage.
6. NH Dini
foto: radiobuku.com
Penulis feminis ini terlahir dengan nama Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin di Semarang, 29 Februari 1936. Ia telah menghasilkan puluhan buku dan beberapa di antaranya telah diterjemahkan ke dalam bahasa asing. Penghargaan yang pernah diraihnya antara lain adalah SEA Write Award di bidang sastra. Karyanya yang terkenal yakni Pada Sebuah Kapal (1972), La Barka (1975), dan Pertemuan Dua Hati (1986).
7. Andrea Hirata
foto: andrea-hirata.com
Andrea Hirata adalah penulis fenomenal Laskar Pelangi yang lahir di Belitung, 24 Oktober 1967. Karyanya yang terkenal antara lain Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Kaprov. Novel Laskar Pelangi yang telah melambungkan namanya itu telah tersebar hingga ke 20 negara asing. Andrea mengantongi penghargaan pemenang dalam Festival Buku New York 2013 kategori fiksi dan menerima Kehormatan Doctor of Letters (Hon DLitt) dari University of Warwick, Inggris 2015.
8. Eka Kurniawan
foto: islandsofimagination.id
Eka Kurniawan adalah seorang penulis yang lahir di Tasikmalaya, 28 November 1975. Novelnya yang paling fenomenal adalah Cantik Itu Luka yang pertama kali diterbitkan oleh Penerbit Jendela (2002). Novel tersebut telah dialihbahasakan ke dalam Bahasa Jepang oleh Ribeka Ota dengan judul Bi wa Kizu dan dalam Bahasa Inggris oleh Annie Tucker dengan judul Beauty is a wound.
9. Ayu Utami
foto: www.facebook.com
Ayu Utami adalah penulis perempuan Indonesia yang lahir di Bogor, 21 November 1968. Hingga kini ia telah menulis 10 novel dan kumpulan esai. Novelnya, "Saman" membawanya menjadi peraih Prince Claus Award dari Belanda (2000).
Recommended By Editor
- Tak perlu ragu jadi penulis, mereka ini buktinya
- 7 Alasan penulis layak kamu jadikan belahan jiwa
- "Happiness Journey to be #GenHappineZ" persembahan kolaborasi Sasa dan Naturally Speaking by Erha
- Asyiknya jadi proofreader, menyalurkan hobi sampai kenal baik penulis
- Tak hanya mahir akting, 10 artis Indonesia ini juga lihai menulis
- Ahmad Rifai Rifan, 27 tahun sudah tulis 50 judul buku!
- Berkat komunitas ini, media massa lokal Sumedang lebih hidup, brilio!