Brilio.net - Abu Musa Al-Asy'ari merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang luhur di antara kaum muslimin. Kepribadiannya campuran dari berbagai sifat yang mengagumkan. Ia seorang yang cinta damai, baik hati, dan rendah hati. Tapi jika sudah terpaksa berperang, maka ia akan berubah menjadi sosok yang gagah berani dan pejuang yang kukuh.
Dikutip brilio.net dari buku 60 Orang Besar di Sekitar Rasulullah SAW karya Khalid Muhammad Khalid, Selasa (30/6), di medan jihad, Abu Musa Al-Asy'ari selalu mengemban tanggung jawabnya dengan keberanian yang luar biasa sehingga Rasulullah SAW pernah bersabda, "Pemimpin pasukan berkuda adalah Abu Musa!"
Ia pun pernah menceritakan gambaran hidupnya sebagai seorang pejuang. Abau Musa pernah pergi menghadapi suatu peperangan bersama Rasulullah hingga telapak kakinya pecah-pecah. Bahkan kuku jarinya habis terkelupas, sampai terpaksa telapak kakinya dibalut dengan sobekan kainnya.
Begitulah gambaran totalitas Abu Musa Al-Asy'ari ketika sudah turun ke medan perang. Kebaikan hati dan keramahannya bukan berarti akan menguntungkan musuh dalam peperangan. Sebab dalam kondisi seperti itu, ia selalu melihat segala sesuatu dengan sejelas-jelasnya, kemudian menuntaskannya dengan tekad yang kuat. Hal ini bisa kita lihat saat kaum muslimin menaklukkan negeri Syam. Saat itu pasukan Abu Musa dijebak oleh penduduk Isfahan yang mengajukan perdamaian dengan membayar jizyah, dan ia pun menerimanya.
Perdamaian mereka rupanya tak tulus, mereka hanya bersiasat agar memiliki kesempatan untuk memulihkan kekuatannya dan mempersiapkan serangan selanjutnya. Namun kecerdasan Abu Musa mencium rencana mereka. Maka saat mereka melancarkan serangan, Abu Musa sama sekali tak terkejut. Bahkan ia lebih dulu bersiap sedia. Terjadilah pertempuran, belum sampai setengah hari Abu Musa memperoleh kemenangan yang gemilang.
BACA JUGA:
Ini penyebab kekalahan umat Muslim di Perang Uhud
Kisah Nabi Zakaria, tak henti-hentinya berdoa akhirnya dikaruniai anak
Bukan Khadijah cinta pertama Muhammad, tapi ini lho wanita itu
Kisah Perang Hunayn, kemenangan kaum muslim yang sempat tercerai berai
Kisah perpindahan agama seorang panglima di tengah tengah perang
Kisah Asmai kalahkan ratusan penyair berkat syair burung bulbul