Brilio.net - Tentu kamu masih ingat kan penyakit yang merenggut nyawa Olga Syahputra beberapa tempo lalu? Ya, penyakit meningitis. Penyakit itu ditandai dengan berbagai gejala, salah satunya adalah benjolan di leher.
Selain meningitis, masih ada lagi penyakit lainnya yang ditandai dengan benjolan di leher. Bisa penyakit yang ringan seperti alergi, tapi bisa juga penyakit yang mengancam jiwa. Berikut penyakit-penyakit tersebut yang dirangkum brilio.net, Sabtu (2/5)dari berbagai sumber
1. TBC
Jangan salah kawan. TBC tak hanya mengancam paru-paru lho. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis ini ternyata juga menyerang bagian lain selain paru-paru. Si bakteri jahat ini mampu menyerang kelenjar, salah satunya adalah kelenjar getah bening.
Penyakit ini diawali dengan demam berkepanjangan, batuk lama, nafsu makan menurun, serta benjolan di leher, ketiak dan paha. Hanya saja yang sering ditemukan adalah benjolan di leher. Benjolan tersebut terlihat mengelompok. Selain itu, benjolan dapat sewaktu-waktu dapat pecah dan mengeluarkan cairan seperti nanah.
2. Gangguan kelenjar getah bening
Ini nih penyebab benjolan di leher yang paling sering. Gangguan kelenjar getah bening dapat disebabkan oleh adanya infeksi pada kulit kepala, sinus, amandel, tenggorokan, gusi, gigi maupun kelenjar ludah. Infeksi tersebut biasanya disebabkan oleh virus dan bakteri. Pembesaran kelenjar getah bening dalam jangka waktu yang cepat juga dapat disebabkan oleh adanya sel kanker.
3. Struma
Benjolan di leher juga dapat disebabkan karena adanya pembesaran kelenjar gondok atau kelenjar tiroid. Penyakit ini disebut struma. Struma dapat disebabkan oleh auto imun, infeksi THT, tinggi dan rendahnya hormon yang dilepas oleh kelenjar ini. Biasanya pembesaran yang disebabkan ketidakseimbangan hormon dapat mengecil dengan sendirinya, saat hormon itu jumlahnya kembali normal.
Selain itu, struma juga dapat disebabkan oleh adanya sel-sel yang pertumbuhannya abnormal. Bila sel itu adalah tumor ganas biasanya benjolan malah cepat membesar sehingga harus segera diangkat.
4. Infeksi kulit kepala
Sebuah benjolan kecil di leher juga dapat muncul karena adanya kulit kepala yang terinfeksi. Kondisi ini menjadi gatal dan terasa sakit. Nanah yang terbentuk dapat menyebabkan peradangan. Benjolan ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dengan obat oles.
5. Radang amandel
Radang amandel yang disertai pembengkakan dapat menyebabkan benjolan pada leher. Penderita biasanya akan mengalami demam, rasa sakit saat menelan dan batuk. Penyakit ini paling sering menyerang anak-anak sebelum mengalami puber.
Penyakit yang sering disebut dengan tonsilitis ini dapat disembuhkan dengan meminum antibiotik. Orang-orang jaman dahulu juga sering mencekoki anaknya yang sakit amandel dengan air rebusan sirih. Hayo, pasti di antara kamu pernah mengalaminya kan?
6. Cedera otot leher
Cedera otot leher atau yang sering disebut dengan tortikolis dapat menyebabkan benjolan pada otot-otot leher. Tortikolis seringkali terjadi karena pergeseran tulang belakang daerah leher. Penyebab terburuk dari tortikolis adalah adanya tumor di daerah tulang belakang. Untuk tortikolis yang sifatnya ringan, dapat diatasi dengan penyangga leher.
7. Alergi
Seseorang yang alergi makanan tertentu dapat mengalami benjolan di lehernya. Biasanya benjolan ini terasa sakit bila disentuh, gatal, panas dan berwarna kemerahan. Pemberian obat alergi dapat mengecilkan benjolan dan meringankan rasa sakit yang diderita. Lama tidaknya benjolan ini nangkring di leher tergantung dengan tingkat imunitas orang tersebut.
Nah ternyata beragam kan penyakit yang ditandai dengan adanya benjolan di leher? Jadi, bila kamu mengalaminya, segera periksakan ya. Jangan main spekulasi sendiri.