Brilio.net - Gamal Albinsaid namanya. Dokter 26 tahun asal Malang, Jawa Timur (Jatim) ini, menggagas program Asuransi Sampah Klinis, program asuransi mikro untuk warga miskin, dimana warga tak mampu cukup berobat kepadanya dengan membawa sampah-sampah organik yang bisa dijadikan pupuk kompos atau untuk di daur ulang, seperti botol plastik dan kardus bekas.
Untuk jumlah sampah organik yang dibutuhkan, Gamal mengatakan bahwa pasien tidak mampu cukup membawa sampah sebanyak 4,5 kilogram, yang kalau diestimasi harganya setara Rp 10.000 rupiah. Sebuah nominal yang menurut Gamal cukup untuk mendapatkan pelayanan medis dan obat-obatan di kliniknya.
Gamal menjelaskan bagaimana ia merintis program itu. Kita mengubah persepsi dan kebiasaan masyarakat di sini tentang sampah. Saya percaya kalau sisi positif program ini sudah diketahui masyarakat luas, akan makin banyak orang yang mencontoh program ini, katanya kepada brilio.net, Senin (27/4).
Kini, 2 tahun sudah program ini berjalan dan klinik yang menerapkan program Asuransi Sampah Klinis ini sudah ada 5 buah. Lebih dari itu, dirinya merasa senang bisa membantu 3.500 warga niskin untuk mendapatkan pelayanan medis dan obat-obatan hanya dengan menukarkannya dengan sampah. Keren!