Semua cerita hari ini bisa menginspirasi Anda untuk menyelesaikan tantangan Intel #ZEROTOHERO. Lengkapnya di sini: https://www.facebook.com/IntelIndonesia
Brilio.net - Bisnis online semakin menjamur saja belakangan ini, sehingga persaingannya kian sengit. Jika tak pintar-pintar dalam mengatur strategi, terutama dalam memanfaatkan teknologi internet, maka sudah pasti akan sangat sulit bersaing.
Di tengah menjamurnya pelaku bisnis online itu, salah saatu pelaku yang sukses adalah Siti Juwariyah. Siti banyak memanfaatkan media sosial Instagram @sitijwryh untuk berdagang, setelah pernah mencoba menggunakan blog. "Aku punya menekuni usaha online sejak akhir 2010. Awalnya dari media blog, lama-lama setelah ada Instagram lebih ke IG," ceritanya, Jumat (20/11).
Siti mengaku sejak awal telah menyadari bahwa Instagram (IG) berpotensi untuk mengembangkan usahanya. Karena itu, sejak awal memiliki IG pada tahun 2012, Siti langsung memanfaatkannya untuk bisnis online pakaian.
Wanita berkerudung ini mengaku mengoptimalkan promosi bisnis di kemajuan teknologi karena hampir semua orang sudah punya gadget. Bahkan, browsing internet dan sebagainya sudah melalui gadget masing-masing dan sudah jarang yang menggunakan laptop. "Jadi inilah peluang untuk mempromosikan lewat media sosial, dan sangat berimpact besar," jelas Siti.
Lantaran bisnisnya mengandalkan internet, Siti pun mengakui bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat berpengaruh pada kemajuan usahanya. "Aku dulu sempat juga jualan offline di store, namun tetap penjualan tertinggi melalui online," ucap Siti.
Kemajuan dunia teknologi informasi juga sangat membantu Siti dalam mewujudkan ide-idenya terkait pengembangan usaha. Salah satu contoh paling gampang adalah dalam menyajikan foto-foto dari produk yang hendak ia tawarkan ke calon pembeli. Siti kini bisa dengan mudah menyebar hasil photoshoot dan photo outfit di akun Instagramnya. "Orang dengan cepat mengakses fotonya, melihat langsung lewat gadget masing-masing dan bisa langsung order juga dengan Line atau WhatsApp. Barang kemudian cepat juga mereka terima," paparnya.
Di tengah perkembangan era digital yang demikian pesat, Siti menilai tidak selamanya dimanfaatkan dengan positif oleh pelaku bisnis yang lain. Salah satu tantangan yang harus ia hadapi adalah terkadang foto-foto karyanya dipakai seenaknya oleh penjual lain dalam menjual produk mereka sendiri. "Foto kita dengan mudahnya mereka copy, bahkan saking kreatifnya mereka bisa edit lagi dengan satu foto yang sama menjadi pilihan model warna lain. Misalkan, saya sudah bikin design dengan model A, nanti dengan foto itu mereka edit warna-warnanya menjadi banyak pilihan untuk customer mereka pilih," jelas Siti.
Meski begitu, Siti yang menganggap pebisnis muda lainnya sebagai panutan bisnisnya ini tidak merasa tersaingi satu sama lain. Sebalikya, dengan bersama-sama malah makin membuat besar usaha bisnisnya. "Jangan takut untuk bekerja sama dengan rekan sesama bisnis dan jangan takut bersaing," pesannya.
Wanita yang memegang teguh filosofi hidup untuk tidak pernah menyerah dan tetap percaya kepada Allah ini yakin bahwa akan ada kemudahan di setiap tantangan. "Selama kita terus berusaha semaksimal mungkin, Allah akan selalu memberi jalan kemudahan untuk kita," tegas dia.
Siti berpendapat, untuk bisa terus bersaing dan mencapai kesuksesan bisnis di era serba digital sekarang, maka harus bisa mengikuti pasar dan perkembangan zaman. "Kita tidak bisa tetap diam dan tidak mau berubah. Kecuali memang target kita untuk kelas C yang memang mereka tidak menggunakan teknologi untuk membeli, jadi mereka datang ke store kita langsung untuk membelinya," ujarnya.
"Memang teknologi itu ada sisi negatif, namun banyak juga informasi positif yang kita dapatkan, bahkan sekarang bisa dipakai untuk menjalankan usaha bisnis kita. Kita hanya bisa diam di rumah, dan bisnis kita bisa terus berjalan tanpa harus kita bermacet-macetan ke luar rumah. Sangat efisien waktu dan tenaga," tegas Siti yang merekomendasikan para anak muda yang ingin berbisnis setidaknya menguasai media sosial, seperti Instagram, Facebook dan Twitter.
Dia menambahkan, untuk tahun depan, selain ingin terus membesarkan bisnis yang telah dijalani, dia juga berupaya melebarkan sayap bisnisnya. "Pengen banget juga punya bisnis di bidang kuliner," tandasnya.
Sementara Anda terinspirasi kisah-kisah mereka, ikuti tantangan kami di Facebook untuk mendapatkan kesempatan menjadi bagian dari pasukan Zero to Hero serta memenangkan PC berprosesor Intel Pentium setiap minggunya. Informasi detail silakan ke: https://www.facebook.com/IntelIndonesia