Bocah tunawisma Filipina ini kerjakan PR di jalan, mengharukan!

Espinosa bekerja sebagai pedagang kaki lima, penghasilan sehari-harinya kurang dari USD2 atau sekitar Rp 26.000.

14 Juli 2015 13:10

Brilio.net - Keberadaan tunawisma di seluruh dunia merupakan fakta yang tidak bisa dipungkiri. Kemiskinan menjadikan banyak orang tidak memiliki rumah dan memilih untuk tinggal di jalanan. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun kini banyak yang dijumpai hidup menggelandang.

Baru-baru ini netizen diseluruh dunia sedang mengumpulkan donasi pendidikan untuk seorang anak tunawisma yang sangat ingin bersekolah. Sebuah foto yang diupload ke media sosial membuat hati para netizen tersentuh.

Foto tersebut diambil oleh seorang mahasiswa bernama Joyce Torrefrance dan dirilis di dalam sebuah konfrensi internasional pada 10 Juli 2015. Foto yang menunjukkan kisah seorang anak tunawisma berusia 9 tahun bernama Daniel Cabrera sedang mengerjakan tugas rumahnya di sebuah bangku kayu yang berada di dekat salah satu restoran cepat saji di Mandaue, Filipina Tengah.

Seperti yang dilansir brilio.net dari time, Senin (13/7), nama ibu dari anak tersebut adalah Espinosa. Espinosa bekerja sebagai pedagang kaki lima, penghasilan sehari-harinya kurang dari USD2 atau sekitar Rp 26.000.

Meski penghasilannya kecil, dia selalu mendorong anaknya untuk pergi ke sekolah. "Dia anak yang rajin, meski kami tidak punya uang tapi dia akan bersikeras pergi ke sekolah, hampir setiap harinya dia tidak makan siang seperti teman-temannya yang lain sebab saya tidak punya uang untuk memberinya uang jajan," cerita Espinosa.

Siapa sangka, tindakan Joyce yang memposting foto Daniel di akun Facebooknya membuat semua orang tersentuh untuk melakukan gerakan pengumpulan dana pendidikan untuk anak rajin tersebut. Beberapa hari setelah Joyce mempublikasikan foto tersebut, Daniel dan ibunya mendapatkan sumbangan berupa buku, lampu dan beasiswa pendidikan.

"Saya bahagia, sangat bahagia, terima kasih untuk semuanya, saya bersyukur Daniel tidak akan meninggalkan bangku sekolah seperti yang pernah saya alami," tandas Espinosa